Kabarreskrim.net // Tembilahan
Keberadaan toilet portabel di Jalan Hang Tuah, Tembilahan, tepatnya di sekitar area angkringan, menuai protes dari masyarakat. Pasalnya, toilet tersebut dinilai tidak sesuai dengan estetika kota dan berpotensi mencemari lingkungan.
Anto, seorang warga setempat, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penempatan toilet portabel tersebut. Menurutnya, toilet itu sangat mengganggu pemandangan, apalagi lokasinya berada di trotoar jalan.
“Ini sangat merusak pemandangan kota. Trotoar seharusnya untuk pejalan kaki, bukan untuk toilet,” ujarnya, Sabtu (12/10/2025).
Selain itu, Anto juga menyoroti selang pembuangan toilet yang langsung dimasukkan ke dalam got atau drainase di pinggir jalan. Ia khawatir hal ini dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan masalah kesehatan.
“Kita tidak tahu bagaimana pengelolaan limbahnya. Kalau langsung dibuang ke got, tentu sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Menanggapi hal ini, sejumlah pihak mempertanyakan izin dan aturan terkait penempatan toilet portabel di ruang publik. Apalagi, lokasi tersebut merupakan aset pemerintah daerah, sementara toilet dikelola oleh pihak swasta.
“Kita perlu tahu, apakah penempatan toilet ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku? Apakah ada kontribusi yang diberikan kepada PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Indragiri Hilir?” tanya salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai perizinan dan pengelolaan toilet portabel tersebut. Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk menertibkan penempatan toilet portabel yang dinilai bermasalah ini. (Mhd)