Tanggapan Teungku Raju Krisis Kepercayaan Pada Sistem Perbankan

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Jakarta

Menurut Teungku Raju, kasus bobolnya rekening dormant BNI hingga Rp204 miliar hanya dalam 17 menit menjadi bukti nyata bahwa sistem perbankan konvensional sangat lemah.

Bacaan Lainnya

Ada tiga hal mendasar yang membuat masyarakat wajar jika kelak meninggalkan bank:

Bank tidak benar-benar punya uang – uang nasabah diputar dan dipakai bank, bukan disimpan begitu saja.

Nasabah dibatasi – setiap hari ada limit penarikan, seolah uang yang disimpan bukan sepenuhnya milik pemilik.

Sistem pengamanan lemah – faktanya hanya dengan ancaman, password dan PIN bisa berpindah tangan. Ini membuktikan bahwa keamanan bank lebih rapuh dibandingkan klaimnya.

Blockchain sebagai Alternatif Modern

Berbeda dengan sistem perbankan, blockchain justru menempatkan kendali penuh di tangan pemilik aset:

Akses langsung tanpa perantara: aset bisa ditarik kapanpun tanpa limit harian.

Likuiditas global: transfer bisa dilakukan kemanapun di dunia hanya dengan internet.

Kecepatan & biaya rendah: transaksi selesai dalam hitungan detik dengan biaya jauh lebih murah daripada transfer bank.

Prediksi Masa Depan

Teungku Raju menilai fenomena ini hanya akan mempercepat peralihan ke blockchain. Dunia akan menyaksikan bagaimana masyarakat secara bertahap meninggalkan sistem bank yang lamban, mahal, dan rawan, menuju sistem modern, cepat, aman, dan efisien.

“Percayalah, masyarakat dari berbagai belahan dunia akan segera meninggalkan sistem perbankan, dan blockchain akan menjadi tumpuan utama bagi masa depan keuangan global,” Ujar Teungku Muhammad Raju.(Enismiyana)

Pos terkait

banner 728x90