Kabarreskrim.net // Tebo
Ratusan masyarakat desa rantau api dan desa mengupeh mengikuti konsultasi publik di desa rantau api, untuk mendengarkan pemaparan dari AMDAL, yang di hadiri oleh :
1) camat tengah Ilir Ansori
2) Kapolsek tengah Ilir
3) kades rantau api ubaidillah
4) sekdes mengupeh, juga tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, karang taruna dan masyarakat yg terdampak.
Acara dimulai pukul 10:00 WIB Dan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya.
Setelah selesai, kata sambutan di awali dari Kades rantau api, ubaidillah “kami atas nama pemerintahan desa sangat senang dengan adanya investor masuk ke desa kami, kami sangat berharap apa yg di sampaikan oleh pihak perusahaan dan yg di paparkan oleh dinas lingkungan hidup dapat di pahami dan di mengerti oleh masyarakat desa kami,” ucapnya.
Ada beberapa pertanyaan yang di ajukan oleh masyarakat dapat di jelaskan oleh pihak AMDAL dan pihak perusahaan baik masalah yang di akibatkan oleh asap perusahaan maupun limbah yang di timbulkan oleh produksi pabrik sawit tersebut.
Terkait masalah tenaga kerja perusahaan tetap mengutamakan putra daerah, kecuali tenaga skill atau tenaga yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Disamping membahas masalah AMDAL, dari desa mengupeh juga mengusulkan adanya ke seimbangan penerimaan karyawan baik dari mengupeh ataupun dari desa rantau api, karena pembangunan pabrik menyangkut dua desa yang terdampak.
Pada pertemuan hari ini, masyarakat meminta pada pihak perusahaan yang ada di desa rantau api, berperan serta Dalam kegiatan sosial masyarakat, Baik dari segi kegiatan karang taruna, kegiatan keagamaan dan sosial budaya lainya.
Perusahaan menyerahkan untuk penerimaan karyawan diakomodir oleh pemerintahan desa, agar bisa lebih terbuka dan transparan. (Tigor)
