Kabarreskrim.net // Simpang Empat
Jumat sore di Pasaman Barat kembali dipenuhi antrean kendaraan yang mengular di sejumlah SPBU. Laju kendaraan merayap, klakson bersahut, dan suhu jalanan meninggi. Namun di tengah gelombang kepadatan itu, puluhan personel Polres Pasaman Barat berdiri sigap, memecah simpul kemacetan sebelum berubah menjadi kekacauan.
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto memimpin langsung instruksi penempatan personel di titik-titik rawan. Ia menegaskan bahwa kehadiran polisi bukan sekadar menjaga ketertiban, tetapi memastikan denyut distribusi BBM bersubsidi tetap mengalir tanpa hambatan.
“Kami turunkan personel untuk memastikan arus kendaraan tidak terkunci. SPBU berada di jalur utama dan pusat keramaian, jadi sedikit kelengahan saja bisa menimbulkan penumpukan panjang,” ujar Kapolres di Simpang Empat.
Lonjakan permintaan Pertalite dan Biosolar beberapa hari terakhir membuat antrean kendaraan semakin padat. Karena itu, pasukan gabungan dari Satlantas, Sat Samapta, serta Polsek jajaran dikerahkan ke empat SPBU utama:
• SPBU Batang Toman, Kecamatan Pasaman
• SPBU Base Camp, Kecamatan Kinali
SPBU Ranah Salido, Kecamatan Lembah Melintang
• SPBU Muaro Kiawai
Laporan dari lapangan menunjukkan situasi di seluruh SPBU berada dalam kategori aman dan terkendali. Arus masuk-keluar kendaraan diarahkan tanpa henti, dan jalur lintas tetap dapat dilalui dengan lancar.
Kapolres menegaskan aturan bagi pengguna BBM bersubsidi harus dipatuhi tanpa kompromi. “Barcode dan nomor polisi harus sesuai dengan kendaraan yang mengisi. Kita tidak ingin ada celah penyalahgunaan BBM bersubsidi,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap tertib saat mengantre, menjaga ruang bersama agar proses distribusi tetap kondusif. “Jika ditemukan praktik penyimpangan, kami akan bertindak sesuai Undang-Undang. Tidak ada toleransi.”
Upaya pengamanan ini menjadi sinyal bahwa Polres Pasaman Barat bergerak cepat menghadapi dinamika di lapangan. Ketika antrean memanjang dan situasi memanas, aparat hadir sebagai pagar ketertiban agar aktivitas masyarakat tetap berjalan tenang. (Edg)
