Polda Sumut Pastikan Penanganan Transparan Terkait Insiden Personel Pukul Pengendara

banner 728x90

Kabarresktim.net // Medan

Kepolisian Daerah Sumatera Utara ungkapkan tangani secara profesional dan transparan insiden dugaan Penganiayaan terhadap Seorang Pengendara Sepeda Motor yang dilakukan Salah Seorang Personelnya di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Selasa (18/11/2025) siang.

Bacaan Lainnya

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengatakan, peristiwa itu terjadi dari kecelakaan lalu lintas ketika Dua Oknum Personel, Aiptu D dan Bripda G, hendak keluar dari Area Polda Sumut menggunakan Sepeda Motor.

“Saat Keduanya hendak keluar menuju Jalan Lintas Sumatera, Sepeda Motor yang dikendarai Korban, ALP melaju dari arah Tanjung Morawa dan menabrak Kendaraan Anggota dari belakang. Keduanya sama-sama mengendarai Sepeda Motor,” katanya, Kamis (20/11/2025).

Ferry menambahkan, disebabkan insiden tersebut, Bripda G yang mengemudikan Sepeda Motor langsung bereaksi di luar kendali lalu memukul Korban. Video kejadian tersebut kemudian tersebar dan menjadi perhatian Publik.

Kata Ferry, tindakan itu bukan gambaran perilaku umum Personel Kepolisian, melainkan dipicu kondisi medis yang sejak lama diderita Bripda G.

Lebih lanjut Ferry menerangkan, Bripda G sudah lama didiagnosa mengidap Skizofrenia Paranoid, dan selama ini menjalani pengobatan jalan secara rutin.

“Brigadir G terindikasi mengalami gangguan kejiwaan cukup berat, dan sudah lama kami lakukan perawatan. Selama berdinas, yang bersangkutan tidak pernah memiliki catatan buruk dan tetap melaksanakan tugas dengan pengawasan,” ucapnya.

Pasca kejadian, Polda Sumut langsung membawa Bripda G ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara untuk menjalani observasi dan perawatan lebih lanjut.

“Karena perilaku yang bersangkutan saat kejadian, kini Brigadir G sedang kami observasi di Rumah Sakit Jiwa,” terangnya.

Polda Sumut memastikan Korban, ALP mendapat penanganan yang baik segera setelah kejadian. ALP awalnya dibawa Aiptu D, Rekan Bripda G, ke Poliklinik Polda Sumut. Selanjutnya Korban memilih melanjutkan perawatan ke Rumah Sakit Swasta.

“Kami sudah mengunjungi Korban, meminta maaf secara langsung, dan menawarkan bantuan biaya pengobatan. Namun yang bersangkutan menolak karena telah ditanggung fasilitas kesehatan tempatnya bekerja,” jelasnya.

Diketahui, ALP yang merupakan Pegawai Angkasa Pura mengalami luka lecet pada lengan kiri, luka robek di sela jempol dan telunjuk, serta memar di bawah mata kiri.

Kombes Pol Ferry menuturkan, Polda Sumut tidak menutupi kejadian ini, justru dengan cepat mengambil tindakan untuk menjamin hak Korban terpenuhi serta memastikan Pelaku mendapatkan penanganan medis yang memadai.

“Kami sangat menyayangkan insiden ini. Polda Sumut tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat, dan menangani setiap peristiwa secara profesional. Kejadian ini murni tindakan personal yang dipicu kondisi medis,” tuturnya.

Keterangan dari Dokter Spesialis Kejiwaan RS Bhayangkara Medan, dr Superida, turut memperkuat, Bripda G sudah lama mengalami gangguan kejiwaan berat dan mudah terpancing emosi.

“Bripka G mengalami gangguan jiwa berat sejak Tahun 2001, dan memerlukan penanganan berkelanjutan,” ujarnya.

Melalui langkah cepat merawat Korban, memberikan penjelasan terbuka kepada Publik, serta mengobservasi Personel yang mengalami gangguan kejiwaan, Polda Sumut menegaskan, keamanan dan pelayanan kepada Masyarakat tetap menjadi prioritas utama. (Dharma)

Pos terkait

banner 728x90