Kabarreskrim.net // Probolinggo
Warga Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, digegerkan oleh penemuan sesosok mayat laki-laki yang mengambang di aliran Sungai Pekalen, Senin (21/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Informasi ini disampaikan oleh Bripka Herfin Nurdiawan, anggota Polsek Maron, yang menjelaskan bahwa pihak kepolisian menerima laporan dari warga dan segera menuju lokasi kejadian bersama warga sekitar. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Maron untuk pemeriksaan awal.
“Dari hasil pemeriksaan di Puskesmas, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan ditemukan luka pada bagian wajah yang mengeluarkan darah,” jelas Bripka Herfin.
Tim dari Polres Probolinggo yang terdiri dari Unit Opsnal Reskrim, Identifikasi, Dokkes, serta piket Reskrim dan Pawas juga dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lanjutan. Melalui pemeriksaan sidik jari, korban berhasil diidentifikasi bernama Ahmat Sentot, laki-laki kelahiran Probolinggo 1 Juli 1931, beralamat di Dusun Racek Timur RT 12 RW 03, Desa Racek, Kecamatan Tiris.
Menurut keterangan Samsia, istri siri korban, mereka berangkat dari Desa Racek pada Minggu malam (20/7) menuju rumah keluarga di Dusun Brukan, Maron Kidul, untuk menghadiri acara penyambutan jemaah haji. Sekitar pukul 21.00 WIB, Samsia memutuskan pulang dengan menumpang kendaraan keluarga karena takut boncengan malam hari. Sementara korban memilih pulang sendiri dengan sepeda motor Suzuki Bravo. Namun hingga malam berganti, korban tidak pernah tiba di rumah.
“Korban diketahui memiliki riwayat kecelakaan lalu lintas berulang dan gangguan kejiwaan akibat pernah mendalami ilmu kebatinan,” ungkap Purnomowati, keponakan korban.
Sepeda motor yang digunakan korban hingga kini belum ditemukan dan masih dalam pencarian oleh pihak kepolisian. Pihak keluarga menolak otopsi dan memilih tidak melaporkan kejadian tersebut secara tertulis ke kepolisian, karena menganggap sebagai musibah.
Kasus ini masih dalam penanganan Polsek Maron. Warga yang mengetahui keberadaan sepeda motor korban atau memiliki informasi lain terkait kejadian ini diminta segera menghubungi pihak kepolisian terdekat. (Fredo)
