Kabarreskrim.net // Bungo
Batas waktu makin dekat, namun progres proyek rekonstruksi dan revitalisasi Simpang Bambu Kuning Tugu Adipura justru masih merangkak. Proyek senilai Rp2 miliar yang dikerjakan CV. Putra Mandiri ini tinggal menyisakan 45 hari menuju batas kontrak 31 Desember 2025, tetapi kondisi lapangan menunjukkan pekerjaan baru sebatas pembersihan lahan dan pembongkaran pohon.
Dari hasil pantauan media di lapangan pada Minggu (16/11/2025 ) memperlihatkan alat berat baru mulai meratakan area Taman Terbuka Hijau (TTH) Simpang Bambu Kuning. Tidak terlihat material utama, struktur awal, maupun pekerjaan konstruksi signifikan yang menunjukkan akselerasi besar-besaran sebagaimana klaim kontraktor.Kendati demikian, kontraktor tetap menyatakan optimis.
“Kami upayakan semaksimal mungkin agar proyek ini selesai sebelum akhir tahun, Bang,” ujar kontraktor pelaksana kepada wartawan.Namun pernyataan itu belum disertai penjelasan teknis bagaimana percepatan dikejar dalam waktu sangat terbatas.
Sementara Bupati Bungo H. Dedy Putra menegaskan proyek ini merupakan bagian dari penataan wajah kota sekaligus mengurangi kemacetan dan potensi kecelakaan.
“Revitalisasi ini bukan hanya soal keindahan, tetapi juga penataan lalu lintas dan keamanan pengguna jalan. Kita ingin kota lebih tertib dan nyaman,” ujarnya.
Meski pemerintah daerah menyambut baik proyek tersebut, masyarakat mulai mempertanyakan efektivitas pengawasan dan keseriusan kontraktor. Dengan progres lapangan yang baru mencapai tahap awal dan tidak menunjukkan lonjakan signifikan, kekhawatiran muncul bahwa proyek berpotensi tergesa-gesa pada akhir tahun sebuah kondisi yang kerap berujung pada mutu pekerjaan yang buruk.
Publik juga menyoroti pola klasik proyek akhir tahun: dikebut di detik-detik terakhir, dikerjakan tanpa ritme yang jelas, lalu diserahterimakan dalam kondisi yang jauh dari ideal. Proyek Rp2 miliar ini dikhawatirkan mengikuti jejak yang sama bila tidak ada pengawasan ketat.
Revitalisasi Simpang Bambu Kuning digadang-gadang menjadi ikon baru Kota Bungo. Namun dengan sisa waktu tinggal 45 hari dan progres yang berjalan lambat, janji penyelesaian tepat waktu kini menjadi tanda tanya besar. (Resman)
