Kabarreskrim.net // Pasuruan
Sebuah ledakan hebat mengguncang permukiman warga di RT 2/RW 5, Dusun Parasan 2, Desa Sanganom, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, pada Senin dini hari sekitar pukul 04.15 WIB. Insiden tragis ini mengakibatkan satu orang korban luka berat, Saiful Rizal (35), yang diketahui berprofesi sebagai teknisi elektronik.
Ledakan mengakibatkan tangan kiri korban putus dan tubuhnya mengalami luka serius akibat runtuhan tembok dan hempasan gelombang ledakan. Korban langsung dilarikan ke RSUD Grati oleh warga sekitar yang panik setelah mendengar suara ledakan keras yang meretakkan kaca rumah-rumah di sekitarnya.
Polres Pasuruan yang menerima laporan bergerak cepat mengamankan lokasi dan menghubungi Tim Gegana Satbrimobda Polda Jawa Timur untuk melakukan penanganan lanjutan. Tim Gegana tiba di lokasi dalam waktu singkat dan langsung melakukan penyisiran serta olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan prosedur penjinakan bahan peledak, demi memastikan tidak ada potensi ancaman susulan.
Komandan Tim Gegana menegaskan bahwa prioritas utama adalah menjamin keselamatan warga, serta mengidentifikasi sumber ledakan secara cermat menggunakan perlengkapan deteksi modern. Hingga kini, tim masih meneliti kemungkinan adanya bahan berbahaya atau zat kimia yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kapolres Pasuruan, AKBP Davis Busin Siswara menyatakan apresiasinya atas sinergi cepat dengan jajaran Brimob Polda Jatim. “Kami bergerak cepat bersama Tim Gegana untuk mengamankan lokasi dan melakukan penyelidikan mendalam. Ini langkah penting untuk memastikan keamanan masyarakat dan mencegah kepanikan,” ujarnya.
Hasil awal penyelidikan menyebutkan bahwa ledakan diduga terjadi saat korban sedang memperbaiki handphone di ruang sisi barat rumahnya. Namun, penyebab pasti masih dalam penyelidikan forensik bahan peledak oleh Tim Gegana.
Pihak kepolisian mengimbau warga untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan menyerahkan seluruh proses penyelidikan kepada aparat berwenang. Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada terhadap potensi bahaya bahan elektronik yang tidak ditangani dengan benar. (Fredo)
