Kapolres Solok Tegaskan Pentingnya Literasi Digital Untuk Cegah Hoaks Saring Sebelum Sharing

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Kabupaten Solok

Di tengah meningkatnya dinamika informasi di ruang digital, Kapolres Kabupaten Solok, AKBP Agung Pranajaya, kembali menegaskan pentingnya literasi digital di kalangan masyarakat. Ajakan ini disampaikan sebagai respons atas maraknya informasi yang tidak terverifikasi dan berpotensi menimbulkan keresahan di tengah publik.

Bacaan Lainnya

Dalam keterangannya pada Rabu (3/9/2025), Kapolres menuturkan bahwa masyarakat kini berada pada fase di mana percepatan informasi harus diimbangi dengan kemampuan menyaring dan memastikan kebenaran setiap konten yang diterima.

“Masyarakat harus lebih cermat dalam menerima informasi apa pun yang beredar di media sosial. Pastikan akurasi dan sumbernya jelas sebelum dibagikan. Jangan sampai kita menjadi bagian dari penyebaran kabar bohong yang dapat mengganggu stabilitas daerah,” ujarnya dengan tegas.

AKBP Agung Pranajaya menilai bahwa penyebaran informasi palsu atau hoaks bukan sekadar persoalan kesalahan teknis, tetapi dapat berdampak pada keamanan, ketertiban, bahkan hubungan sosial antarwarga. Ia menekankan bahwa kewaspadaan masyarakat merupakan komponen penting dalam menjaga keharmonisan sosial di Kabupaten Solok.

“Situasi keamanan dan ketertiban sosial sangat dipengaruhi oleh kualitas informasi yang dikonsumsi masyarakat. Informasi yang tidak benar dapat memicu kesalahpahaman, konflik horizontal, hingga menimbulkan keresahan publik,” tuturnya.

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa Polres Solok terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, hingga kelompok pemuda, dalam upaya menciptakan ruang digital yang sehat dan bertanggung jawab. Upaya preventif dan edukatif menjadi langkah yang terus digalakkan.

“Polri tidak dapat bekerja sendiri. Kolaborasi dengan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan Kabupaten Solok yang aman, damai, dan bebas dari provokasi informasi. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas daerah melalui kehati-hatian dalam bermedia sosial,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kecepatan menyebarkan informasi tidak boleh mengalahkan kebutuhan akan verifikasi. Prinsip saring sebelum sharing harus dijadikan pedoman utama setiap pengguna media sosial.

“Informasi yang belum teruji kebenarannya dapat menjadi pemicu konflik. Karena itu, kami berharap masyarakat lebih selektif, tidak mudah terpancing isu, serta selalu mengedepankan klarifikasi dan verifikasi sebelum menyebarkan sesuatu ke publik,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menegaskan bahwa Polres Solok akan selalu bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta semangat persatuan di daerah.

“Sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, kami siap berkolaborasi dengan seluruh warga Kabupaten Solok. Kebersamaan dan kewaspadaan adalah pondasi utama dalam menciptakan situasi yang stabil, harmonis, dan kondusif,” tutup AKBP Agung Pranajaya. (Edg)

Pos terkait

banner 728x90