Kabarreskrim.net // Probolinggo
Seorang jurnalis media cetak berinisial Y melaporkan tindakan tidak menyenangkan yang dialaminya saat melintas di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Kademangan, Rabu (20/8/2025) pagi. Ia mengaku diludahi hingga tiga kali oleh pengendara motor berinisial S.
Menurut keterangan korban, ludah pertama mengenai tubuhnya, sedangkan dua lainnya mengenai tangan. Aksi tersebut diduga dilakukan secara sengaja untuk menghalangi korban ketika hendak mendahului motor pelaku.
“Pelaku meludah sambil menoleh ke belakang, sehingga arah ludahnya jelas ditujukan kepada saya,” ungkap Y dalam laporannya di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo Kota.
Y menuturkan, peristiwa bermula ketika ia membunyikan klakson agar bisa mendahului motor S yang berjalan di tengah jalan. Namun S tidak memberi ruang dan justru meludah berkali-kali. Setelah kejadian, Y sempat berhenti membersihkan diri di pinggir jalan, lalu berusaha mengejar pelaku.
Sekitar satu kilometer kemudian, di perempatan Pilang, korban mendapati pelaku berhenti di depan sebuah toko. Keduanya sempat adu mulut. S beralasan bahwa ia hanya sedang batuk. Namun, ketika ditanya soal motor tanpa plat nomor, S menjawab singkat bahwa itu motor kerja sehingga tidak masalah.
Merasa dilecehkan di ruang publik, Y akhirnya membawa S ke kantor polisi terdekat. “Dia meludah ke arah saya sebanyak tiga kali,” tegas Y.
Pengaduan resmi pun telah dibuat dan ditandatangani korban pada 20 Agustus 2025. Saat ini, laporan tersebut menjadi dasar bagi penyidik untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga kini, pihak Polres Probolinggo Kota belum memberikan pernyataan resmi. Namun, kedua belah pihak rencananya akan dipanggil untuk klarifikasi.
Kasus ini menyoroti kembali pentingnya menjaga etika saat berkendara serta perlindungan hukum bagi korban pelecehan di jalan raya. (Fredo)
