Copot Dan Ganti Kadis Dikbud Bungo Di Duga Lamban Mengatasi Permasalahan Revit SMP N 2 Tanah Sepenggal

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Bungo

Terkait pembangunan dana Revitalisasi SMP N 2 Tanah Sepenggal kabupaten Bungo yang menghabiskan uang negara sebesar Rp 1 Milyar lebih hingga saat ini belum ada kejelasan.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya media menemukan di lapangan penggunaan kayu kusen untuk pintu dan jendela yang diduga menggunakan jenis kayu yang tidak memiliki kualitas seperti tidak kuat dan tahan lama, tidak memiliki tekstur yang halus dan rata, warna yang tidak stabil, tidak menarik dan memiliki cacat dan kerusakan.

Menanggapi hal tersebut Kadis Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Bungo Endy S. Pd MM menyarankan agar menemui Kabid pembinaan pendidikan dasar Zeka Apriadi SE. MM, “Temui jeka aja bang,” katanya (2/10/2025).

Didalam ruangan Zeka didampingi Kasi kelembagaan dan sarana prasarana Rajab sihotang S.Kom mengatakan karena keterbatasan personel dari sekian banyak penerima Dana Revitalisasi di Kabupaten bungo maka perlu kerja sama dengan dan membagi tugas secara efektif bersama panitia yang ditunjuk oleh sekolah,konsultan dan fasilitator.

“Kami anggota dikit tapi panitia yang ditunjuk dari sekolah ada konsultan di lapangan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan akan segera berkordinasi dan mempelajari permasalahan tersebut dan akan menjadi PR bagi Dikbud bungo juga akan turun kelapangan dan memanggil kepala sekolah SMP N 2 tanah Sepenggal dalam waktu dekat.

“Pasti bang kami akan turun,” pungkasnya.

Di tempat yang sama Rajab kasi kelembagaan dan sarana prasarana menghubungi konsultan melalui handphone miliknya guna mempertanyakan kualitas kayu , terdengar dikatakan konsultan kayu yang dipergunakan sudah memenuhi standar dan sudah sesuai petunjuk yang berlaku.

“Kayu kelas 2 itu pak,” kata konsultan.

Untuk kepentingan pemberitaan media kembali mencoba menghubungi konsultan melalui handphone miliknya, namun pernyataan konsultan sangat mengejutkan sebab pasalnya Ia tidak mengetahui persis kayu kusen dan pintu yang digunakan untuk pembangunan dana Revitalisasi tersebut yang seharusnya konsultan harus memahami proyek secara menyeluruh.

Yang sangat mengherankan Novri black ketika dikonfirmasi mengatakan kalau menurut orang lain seperti kepala sekolah dan pembuat kusen tersebut adalah kayu kelas dua yang sesuai dengan aturan.

“Kalau keterangan kepala sekolah kayu kelat, kemaren pas ketemu orang yang buat kayu kelat,” Katanya. (Resman)

Pos terkait

banner 728x90