Kabarreskrim.net // Padang Aro
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memperkuat sistem kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi potensi bencana alam yang diperkirakan meningkat pada puncak musim hujan. Upaya tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Gladi Posko Kesiapsiagaan Bencana yang digelar di Padang Aro, Selasa (25/11/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan, Novi Hendrix, menegaskan bahwa kegiatan gladi posko ini bukan sekadar simulasi, tetapi bagian penting dari penyusunan dan pematangan dokumen Rencana Kontinjensi Bencana Daerah.
“Gladi ini dirancang untuk menguji kesiapan seluruh unsur daerah dalam menghadapi ancaman bencana. Bukan hanya soal peralatan, tetapi juga alur koordinasi, kecepatan pengambilan keputusan, dan kesiapan personel di lapangan,” ujar Novi.
Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur strategis, mulai dari TNI–Polri, pemerintah kecamatan dan nagari, BASARNAS, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Damkar, Satpol PP, Perkim-LH, hingga organisasi kemasyarakatan serta relawan kebencanaan seperti DESTANA (Desa Tangguh Bencana), Kelompok Siaga Bencana (KSB), dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Dalam praktik gladi, para peserta memeragakan skenario nyata penanganan bencana — dimulai dari penerimaan laporan awal di Posko Siaga, pemetaan dampak, mekanisme penerusan informasi ke pimpinan daerah, hingga proses komunikasi dan publikasi resmi kepada masyarakat.
Langkah ini juga merespons arahan pemerintah pusat melalui Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 300.2.8/9333/SJ tertanggal 18 November 2025 tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana, serta Surat BMKG Nomor e.B/me.02.04/039/K PDG/XI/2025 tertanggal 21 November 2025 terkait potensi bencana hidrometeorologi akibat penguatan Monsun Asia.
“Dengan adanya gladi posko ini, kami ingin memastikan bahwa ketika bencana terjadi, seluruh pihak sudah paham perannya masing-masing. Tidak ada kebingungan, tidak ada keterlambatan,” tambah Novi.
Sebelumnya, pada 4 November 2025, Polres Solok Selatan juga telah menggelar Apel Siaga Penanggulangan Bencana, yang dihadiri Kapolres, Ketua DPRD, Kajari, Sekda, unsur TNI, Brimob, BPBD, Dinas Kesehatan, Damkar, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BASARNAS, serta elemen masyarakat seperti Pemuda Pancasila.
Rangkaian langkah ini mempertegas kuatnya sinergi lintas sektor di Solok Selatan dalam menghadapi potensi ancaman bencana, dengan kolaborasi aktif mulai dari unsur negara hingga masyarakat di tingkat nagari dan desa.(Endang S)









