Kabarreskrim.net // Banjarnegara
Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama kepolisian dan TNI melakukan patroli ke sejumlah wilayah yang rawan terhadap tindakan krimimal berupa aksi pembegalan di Kabupaten Banjarnegara.
Patroli tersebut merupakan respon cepat dari Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana terhadap aksi begal yang terjadi di wilayah Kecamatan Bawang dan Purwonegoro belum lama ini.
Pada Rabu malam (11/6/2025) Tim Satpol PP bersama dengan Polres, Polsek dan Koramil melakukan penyisiran di beberapa lokasi desa tempat terjadinya pembegalan , yaitu di Desa Masaran, Serang, Winong, Kutayasa dan perbatasan Desa Binorong Kecamatan Bawang.
Tim Patroli juga sempat menyusuri jalan perbatasan Desa Kutawuluh Kecamatan Purwanagera yang juga disinyalir rawan terhadap tindakan kriminal.
Kepala Satpol PP Banjarnegara Fajar Nidaul Syarifah melalui Kasie Penyelidikan dan Penyidikan Galih Pramurinda SH mengatakan, patroli yang dilakukan Satpol PP bersama dengan Tim dari Polres, Polsek dan Koramil setempat serta Forkompimca ini merupakan respon cepat dan kepedulian dari Bupati Banjarnegara terhadap laporan masyarakat yang resah dengan adanya tindakan kriminal berupa pembegalah di beberapa desa di Kecamatan Bawang.
“Kami mendapat perintah langsung dari Bupati untuk melakukan patroli dan pengawasan di wilayah Kecamatan Bawang yang menjadi titik rawan tindakan kriminal yang meresahkan warga,” kata Galih.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada dan meminta masyarakat untuk segera melapor ke pihak kepolisian apabila terjadi tindak kejahatan dan hal yang mencurigakan.
Kepala Desa Kutayasa, Kecamatan Bawang Lismadi memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Daerah melalui satpol PP, Kepolisian dan TNI yang telah memberikan respon terhadap aksi kriminal di wilayahnya.
Lismadi mengaku jika Sartini (30) salah satu warganya menjadi aksi penjambretan di wilayah Depok kecamatan Bawang.
Sartini dalam laporannya mengaku kehilangan Hand Phone, ATM sejumlah uang tunia dan surat-surat penting.
“Saya sudah melaporkan ke pihak Kepolisian, mudah mudahan pelaku segera tertangkap,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada pemerintah daerah, dalam hal ini satpol PP untuk menertibkan aksi balap liar yang menganggu masyarakat di dekat wilayahnya.
“Kami sudah berupaya melakukan pencegahan dengan memasang portal dari karet ban, namun di bongkar pelaku, yang lebih parah kalau di tegur, para pelaku balap liar malah melakukan aksi pengerusakan lahan pertanian juga gubug gubug petani,” katanya. (Untung)