Kabarreskrim.net // Medan
Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol. Dedi Prasetyo dorong percepatan penanganan Bencana Alam di Provinsi Sumatera Utara dengan mengoptimalkan pengerahan Alat Berat di sejumlah Wilayah Terdampak.
Langkah ini dinilai krusial untuk mempercepat proses evakuasi, membuka akses terputus, serta pemulihan infrastruktur pascabencana.
Komjen Dedi menyampaikan, berdasarkan laporan dari Kapolda Sumut, pengerahan Alat Berat telah dilakukan secara masif di beberapa titik rawan bencana. Hingga saat ini, Puluhan Alat Berat telah dioperasikan untuk mendukung penanganan di Lapangan.
“Di Provinsi Sumatera Utara telah dipersiapkan Kapolda Sumut di beberapa titik. Data terakhir, kurang lebih ada 21 Unit Alat Berat telah beroperasi,” katanya.
Menurutnya, keberadaan Alat Berat menjadi kebutuhan mendesak dalam situasi bencana, khususnya untuk membersihkan Material Longsor, menangani dampak Banjir, serta membuka kembali Area Jalan Jalur Transportasi dan Akses Masyarakat yang sempat terisolasi.
Selain pengerahan Alat Berat, Polri juga fokus pada pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat Terdampak Bencana di Provinsi Sumut, terutama ketersediaan Air Bersih. Wakapolri menyebutkan, terdapat Ratusan Titik Fasilitas Air Bersih yang harus segera dibangun di Wilayah Terdampak secara Nasional, termasuk di Provinsi Sumatera Utara.
“Saat ini 100 Titik Fasilitas Air Bersih yang beroperasi. Ini terus kita kejar agar Kebutuhan Dasar Masyarakat dapat segera terpenuhi,” katanya.
Dalam waktu dekat, Polri juga akan meresmikan Fasilitas Air Bersih di sejumlah Daerah di Provinsi Sumut, yakni Kabupaten Tapanuli Tengah, bagian upaya percepatan pemulihan pascabencana.
Komjen Pol Dedi menegaskan, langkah percepatan penanganan bencana ini komitmen Polri hadir di tengah Masyarakat, bekerja cepat, serta bersinergi dengan Pemerintah Daerah, dan seluruh Pemangku Kepentingan.
“Polri terus komit lakukan percepatan penanganan bencana, dan pastikan Masyarakat Sumatera Utara mendapatkan pelayanan dan pemenuhan Kebutuhan Dasar secara maksimal,” tandasnya. (Dharma)









