Kabarreskrim.net // Solok
Desa Lubuak Rasan, yang terletak di Kecamatan Pantai Cermin, Nagari Surian, Kabupaten Solok, menjadi salah satu wilayah yang hingga kini masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat.
Desa yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Pasar Surian ini mayoritas dihuni oleh masyarakat petani yang menggantungkan hidupnya dari hasil bumi seperti kulit manis, pinang, garu, kopi, kapulaga, dan cengkeh. Namun, potensi besar sumber daya alam tersebut belum diiringi dengan pembangunan infrastruktur yang memadai.
Akses jalan menuju desa masih sangat terbatas dan sulit dilalui kendaraan. Kondisi ini tidak hanya menghambat kegiatan ekonomi masyarakat, tetapi juga berdampak pada pelayanan sosial, termasuk pendidikan dan kesehatan.
Salah seorang warga, saat berbincang dengan wartawan KABARESKRIM NET, mengungkapkan rasa kecewanya atas minimnya perhatian pemerintah selama bertahun-tahun.
“Dari dulu sampai sekarang, sudah putih rambut di kepala saya, tapi belum ada perubahan berarti di kampung kami. Sudah berganti bupati, gubernur, bahkan presiden, tapi Lubuak Rasan tetap seperti ini saja,” ujarnya dengan nada sedih.
Kisah pilu juga datang dari dunia pendidikan. Seorang guru bernama Ibu Yanti Risna, yang telah mengabdi lebih dari 35 tahun di daerah tersebut, baru-baru ini meninggal dunia. Karena tidak adanya akses kendaraan menuju permukiman, jenazah almarhumah terpaksa digotong oleh warga selama hampir tujuh jam menuju rumah duka di daerah Pisau Hilang.
Peristiwa ini menjadi potret nyata sulitnya akses dan lemahnya infrastruktur di Lubuak Rasan. Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperhatikan kondisi mereka.
“Kami ini juga bagian dari bangsa Indonesia, juga bayar pajak. Tapi rasanya kami seperti dilupakan. Harapan kami, semoga pemerintah mau membuka mata dan hati untuk melihat keadaan kami,” tambah warga lainnya.
Dengan potensi alam yang besar dan semangat masyarakat yang tetap kuat meski serba terbatas, Desa Lubuak Rasan layak mendapatkan perhatian dan kebijakan pembangunan yang lebih adil dari pemerintah agar bisa berkembang sejajar dengan wilayah lain di Kabupaten Solok. (Endang.s)









