Teknologi Anak Bangsa Hilirisasi Digital Dimulai Dari Rakyat Untuk Rakyat 

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Jakarta

Di tengah arus globalisasi dan dominasi korporasi teknologi besar, Indonesia menunjukkan arah baru dalam pengembangan ekonomi digital.

Bacaan Lainnya

Lewat inisiatif akar rumput yang digagas oleh PT Asia Sistem Teknologi dan komunitas Prabu Satu Nasional (PSN), hadir gerakan hilirisasi digital yang berangkat dari rakyat, dibangun oleh anak bangsa, dan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat secara langsung.

Tokoh utama di balik gerakan ini, Teungku Muhammad Raju, memperkenalkan pendekatan alternatif yang berbeda dari model ekonomi digital berbasis modal besar dan spekulatif.

Dengan membangun ekosistem token digital yang bisa digunakan langsung dalam kehidupan sehari-hari, Teungku Raju menegaskan bahwa rakyat tidak hanya bisa mengakses teknologi, tapi juga memilikinya.

“Kami ingin menciptakan teknologi yang benar-benar berguna sejak hari pertama. Bukan sekadar menjual mimpi atau mengejar valuasi,” ujar Teungku Raju dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025).

Melalui empat token digital yang dikembangkan oleh anak bangsa, PT Asia Sistem Teknologi membangun ekosistem teknologi yang fungsional dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. PSNG Token memungkinkan transaksi harian seperti pembayaran listrik, pulsa, air, BPJS, serta pembelian berbagai layanan digital. Token ini menjadi jembatan antara teknologi blockchain dan kebutuhan domestik, menjadikan masyarakat pengguna sekaligus pemilik dalam sistem ekonomi digital yang inklusif.

Selain itu, ada BLC Token, aset langka berbasis jaringan Solana dengan suplai terbatas seperti Bitcoin, yang memberikan potensi nilai tinggi bagi para pemiliknya.

LUMA Token digunakan sebagai gas fee dalam platform Lumadex.Finance, mendukung efisiensi dan kelancaran transaksi digital.

Sementara BRICS GOLD Token menawarkan instrumen investasi berbasis referensi harga emas dunia secara real-time, menghadirkan kestabilan nilai bagi investor yang mencari instrumen jangka panjang berbasis aset riil.

Semua teknologi ini dikembangkan di Indonesia, dengan pengujian langsung melalui komunitas yang sudah tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jawa, Sumatera, Kalimantan, serta sejumlah negara seperti Malaysia, Vietnam, dan Taiwan.

“Teknologi ini adalah karya anak bangsa. Kami tidak menunggu investor besar datang, kami bangun dari komunitas dan kebutuhan nyata,” tambah Teungku Raju.

Langkah ini dinilai selaras dengan visi pemerintah tentang pentingnya hilirisasi digital.

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam beberapa forum menyampaikan bahwa Indonesia harus mampu menjadi produsen teknologi digital, bukan hanya pasar. Visi ini kini mulai terwujud, bukan dari perusahaan raksasa, tapi dari gerakan komunitas berbasis rakyat.

Perdagangan perdana PSNG Token dijadwalkan dimulai 27 Juli 2025 di bursa aset digital nasional Lumadex.Finance pada 27 Juli 2025.

“Ini bukan hanya peluncuran token, tetapi simbol dari semangat baru kedaulatan teknologi dimulai dari bawah, dari rakyat untuk rakyat,” pungkasnya. (Enismiyana)

Pos terkait

banner 728x90