Kabarreskrim.net // Padang
Pemerintah memastikan pasokan beras untuk wilayah Sumatera Barat tetap aman di tengah situasi bencana yang membuat kebutuhan pangan meningkat. Perum Bulog akan mengirim tambahan 20.000 ton beras ke Padang setelah stok yang ada mulai menyentuh batas waspada.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengungkapkan saat ini stok di Kota Padang hanya tersisa sekitar 5.000 ton. Untuk menjaga stabilitas pangan, Bulog akan melakukan penebalan cadangan hingga mencapai 25.000 ton.
“Kita akan tebalkan karena di Padang tinggal 5.000 ton beras. Kami akan kirim sekitar 20.000 ton agar Padang punya stok cukup menghadapi bencana ini,” ujar Rizal saat ditemui di Gudang Bulog Tangerang, Kamis (18/12/2025).
Aceh dan Sumut Lebih Aman
Berbeda dengan Padang, Rizal memastikan stok pangan di wilayah terdampak bencana lain di Sumatera berada pada kondisi yang jauh lebih aman. Di Aceh, cadangan beras Bulog mencapai 82.000 ton, jumlah yang dinilai sangat mencukupi untuk menghadapi situasi darurat.
“Di Aceh itu sekarang ada 82.000 ton. Cukup banyak. Masyarakat tidak perlu bimbang,” tegasnya.
Sementara itu, di Sumatera Utara, stok beras berada pada angka 27.000 ton dan dipastikan dapat menopang kebutuhan masyarakat dalam beberapa waktu ke depan.
Bencana Tidak Sebentar, Stok Harus Kuat
Rizal menegaskan, upaya penguatan cadangan beras ini sangat penting mengingat penanganan dampak bencana diperkirakan berlangsung panjang.
“Penanganan bencana ini tidak sebentar, bahkan bisa bertahun-tahun. Karena itu stok harus benar-benar kuat,” ujarnya.
Dengan penguatan stok ini, Bulog berharap masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan aksi pembelian berlebihan. Pemerintah memastikan distribusi beras ke masyarakat terdampak akan terus berjalan terencana dan terukur.
Jika ingin versi lebih keras, lebih emosional, atau lebih resmi bergaya pemerintah, beri tahu saya — saya bisa siapkan beberapa versi. (Endang S)









