Kabarreskrim.net // Sidomulyo
Suasana ceria bercampur khidmat tampak memenuhi Lapangan Bola Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, pada kegiatan Simulasi Manasik Haji bagi siswa-siswi PAUD tahun 2025. Kegiatan tahunan ini menjadi salah satu agenda pendidikan keagamaan yang banyak dinantikan oleh para lembaga PAUD di wilayah Lampung Selatan.
Tahun ini, manasik haji diikuti oleh ratusan anak PAUD dan TK dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Sidomulyo dan Kecamatan Katibung. Para guru, orang tua, hingga tokoh masyarakat turut hadir memberikan dukungan penuh, menjadikan lapangan setempat berubah menjadi miniatur suasana ibadah haji yang penuh antusiasme.
Sejak pagi, anak-anak hadir menggunakan pakaian ihram putih—baik putra maupun putri—dengan berbagai properti kecil yang menambah kesan edukatif dan menyenangkan. Ada yang membawa tas kecil bertuliskan nama sekolah, ada pula yang tampak malu-malu saat diarahkan guru, namun tetap bersemangat menjalankan setiap rukun haji yang disimulasikan.
Para guru dan pendamping tampak sigap memandu jalannya kegiatan. Mereka membimbing anak-anak mulai dari tata cara ihram, tawaf, sai, wukuf di Arafah, hingga prosesi lempar jumrah menggunakan bola-bola kecil berbahan aman. Suasana riuh namun penuh keceriaan membuat kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai pendidikan karakter, tetapi juga menjadi momen kebersamaan antara sekolah dan keluarga.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting di wilayah Sidomulyo. Hadir dalam acara tersebut:
Camat Sidomulyo, Fran Sinatra Adung, S.P., MM
Perwakilan KUA Kecamatan Sidomulyo
Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Korwil
Ibu-Ibu PKK se-Kecamatan Sidomulyo
Para guru PAUD dan TK dari dua kecamatan
Dalam sambutannya, Camat Sidomulyo Fran Sinatra Adung memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan edukatif ini. Ia menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai keagamaan sejak usia dini, terutama melalui kegiatan yang dikemas secara menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.
“Manasik haji seperti ini sangat baik untuk mengenalkan rukun Islam kepada anak sejak usia dini. Selain sebagai pembelajaran, kegiatan ini juga menumbuhkan keberanian, disiplin, dan kebersamaan,” ujar Camat Sidomulyo dalam sambutannya.
Panitia mengatur area lapangan dengan tatanan yang menyerupai suasana ibadah di Tanah Suci. Miniatur Ka’bah berdiri di tengah lapangan sebagai pusat tawaf. Area lain disiapkan sebagai tempat sai Safa–Marwah, Arafah, Muzdalifah, serta Jamarat. Penataan ini membantu anak-anak memahami alur ibadah secara visual dan menyenangkan.
Para orang tua terlihat mendokumentasikan momen ini dengan wajah haru dan bangga. “Anak-anak jadi tahu bagaimana tata cara haji, meski hanya simulasi. Ini pengalaman yang tidak terlupakan bagi mereka,” ujar salah satu orang tua siswa.
Selain memperkenalkan rukun Islam ke-5, kegiatan manasik haji juga bertujuan:
Menumbuhkan kemandirian pada anak usia dini
Meningkatkan kemampuan sosial dan kedisiplinan
Memberikan pengalaman spiritual positif
Mengajarkan nilai kesabaran, antre, dan tertib
Kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi antar-lembaga PAUD dan TK se-Kecamatan Sidomulyo dan Katibung, serta mempererat hubungan antara sekolah, orang tua, dan pemerintah setempat.
Acara manasik haji bagi siswa-siswi PAUD ini ditutup dengan doa bersama dan foto per kecamatan serta per lembaga. Para peserta tampak puas dan bersemangat setelah menjalani rangkaian kegiatan yang penuh makna.
Pemerintah kecamatan dan penyelenggara berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan tiap tahun, dengan inovasi dan peningkatan kualitas untuk memberikan pengalaman belajar terbaik bagi anak-anak usia dini di Lampung Selatan. ( Asep.Mulia )









