Kabarreskrim.net // Madiun
Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun menggelar Wisuda dan Sidang Senat Terbuka Angkatan IX Tahun 2025 bertema “Nararya Estungkara Wicaksana Taruna”, di Auditorium Kampus PPI Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (25/8/2025).
Acara ini dihadiri Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Banyuasin, Daud Amri SH, yang diwakili Pranata Humas Ahli Muda, Slamet Rianto SE MSi.
Dosen Lektor PPI Madiun, dr Wahyu Adityia, dalam orasi ilmiahnya menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) perkeretaapian yang unggul dengan kompetensi teknis dan global berbasis digital.
“Hari ini adalah momen bersejarah bagi para wisudawan ataupun wisudawati yang akan menjadi pelopor dan penggerak transportasi perkeretaapian Indonesia. Tantangan terbesar di masa depan adalah digitalisasi yang dapat mengontrol seluruh lini perkeretaapian,” ujarnya.
Wahyu juga menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh hanya menjadi konsumen teknologi perkeretaapian. “Tugas para wisudawan adalah menjadi agen perubahan, menciptakan inovasi, dan membangun sistem transportasi perkeretaapian yang modern dan berdaya saing global,” katanya.
Dalam sambutannya Direktur PPI Madiun, Dr Ir Efendhi Prih Raharjo ST SSiT MT, menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara pertama di Asia yang mengoperasikan kereta api cepat, yaitu rute Jakarta–Bandung, yang selanjutnya akan dikembangkan hingga Jakarta–Surabaya.
“Sebagai lulusan PPI Madiun, jadilah inovator dan pelopor perubahan di era digitalisasi perkeretaapian. Lebih membanggakan lagi, tahun ini PPI Madiun berhasil meraih sertifikasi akreditasi UNGGUL. Saya ucapkan selamat kepada para orang tua dan wali taruna, karena anak-anak kita telah lulus dengan capaian gemilang,” ungkapnya.
Plt Kepala Bagian Kemahasiswaan PPI Madiun Tahun Akademik 2024/2025 melaporkan sebanyak 204 taruna Taruni yang diwisuda hari ini, terdiri dari:
Teknik Bangunan dan Jalur Perkeretaapian (TBJP): 44 taruna
Teknik Elektro Perkeretaapian (TEP): 44 taruna
Teknik Mekanika Perkeretaapian (TMP): 46 taruna
Manajemen Transportasi Perkeretaapian (MTP): 70 taruna
Tiga wisudawan terbaik meraih predikat akademik membanggakan. Afan Hanafi dari Tuban meraih IPK tertinggi 3,85 (dengan pujian), disusul Andika dengan IPK 3,81 (dengan pujian), dan Yoke Anindia Nurulita dengan IPK 3,78 ( dengan pujian ) yang merupakan satu satunya putra putri asal Sumatera selatan di angkatan IX ini.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Slamet Rianto yang juga orang tua wali menyampaikan apresiasi kepada PPI Madiun yang terus mencetak SDM unggul di bidang transportasi perkeretaapian.
“Keberadaan SDM yang kompeten di bidang perkeretaapian sangat penting dalam mendukung konektivitas nasional. Kami di Muba percaya, lulusan PPI Madiun mampu menjawab tantangan digitalisasi dan menjadi agen perubahan bagi masa depan transportasi Indonesia,” pungkasnya. (Enismiyana)