Porprov Sumsel XV Dongkrak Perputaran Ekonomi Di Muba

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Sekayu

Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan XV yang dipusatkan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tak hanya menjadi ajang unjuk prestasi antardaerah, tetapi juga membawa angin segar bagi perekonomian masyarakat lokal.

Bacaan Lainnya

Ajang dua tahunan yang berlangsung 18-31 Oktober 2025 ini mempertandingkan 35 cabang olahraga (cabor) di 24 venue yang tersebar di Kecamatan Sekayu dan Kecamatan Sungai Lilin. Sejumlah fasilitas olahraga di Muba menjadi pusat kegiatan, mulai dari Stadion Serasan Sekate, Lapangan Hindoli, Sirkuit Internasional Skyland, Gedung Olahraga Ranggonang, hingga Kolam Renang Tirta Randik.

Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Muba Zulkarnain SP mengungkapkan, pelaksanaan Porprov membawa efek ekonomi yang signifikan. Berdasarkan hasil survei di lapangan, perputaran uang pada hari-hari awal penyelenggaraan menunjukkan tren positif, terutama di sektor UMKM dan perhotelan.

“Rata-rata pengeluaran harian para atlet dan ofisial cukup besar. Ini terlihat dari meningkatnya angka reservasi penginapan, konsumsi makanan dan minuman,” ujar Zulkarnain, Selasa (21/10/2025).

Ia menambahkan, tingkat hunian hotel dan penginapan di sekitar lokasi pertandingan mencapai hampir 100 persen, terutama di wilayah Sekayu. Selain itu, banyak rumah warga yang disulap menjadi homestay untuk menampung peserta dan pendukung tim.

Zulkarnain memperkirakan, perputaran uang selama Porprov bisa menembus miliaran rupiah. “Kunjungan harian bisa mencapai seribu orang lebih, terdiri dari atlet, pelatih, official, hingga keluarga yang datang memberikan dukungan. Selain menonton pertandingan, mereka juga berbelanja dan menikmati kuliner khas Muba,” ujarnya.

Sementara Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan melaporkan hasil pemantauan langsung kegiatan ekonomi masyarakat di area Porprov. Berdasarkan data yang tercatat, jumlah pedagang UMKM: 12 pedagang, jumlah pedagang kuliner: 109 pedagang, total pedagang terdaftar: 121 pedagang, rata-rata penghasilan per hari: Rp 500.000 per pedagang.

“Ini menunjukkan geliat ekonomi rakyat yang luar biasa. Para pedagang lokal benar-benar merasakan manfaat langsung dari kehadiran Porprov di Muba,” jelasnya.

Di lapangan, pelaku usaha kecil merasakan betul dampak positif dari lonjakan pengunjung. Salah satunya Rina Marlina, pedagang makanan ringan di salah satu area venue. Sejak pembukaan Porprov, ia mengaku dagangannya laris manis.

“Banyak atlet dan penonton yang beli setelah pertandingan,” tutur Rina.

Peningkatan penjualan juga dirasakan oleh pedagang minuman dingin dan makanan cepat saji di sekitar venue. Banyak dari mereka menambah stok bahan baku dan memperpanjang jam operasional demi memenuhi permintaan pengunjung.

Porprov tidak hanya ditujukan untuk pencapaian prestasi olahraga, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan ekonomi kerakyatan. Setiap venue cabor dilengkapi dengan area khusus UMKM yang menjual beragam produk lokal, mulai dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga souvenir khas daerah.

Dengan ribuan atlet, ofisial, dan pengunjung yang datang dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, pelaksanaan Porprov XV diyakini menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi masyarakat Muba.

Dan di sela riuhnya sorak penonton di arena pertandingan, geliat UMKM lokal pun ikut mencetak “prestasi” tersendiri di medan perjuangan ekonomi rakyat. (Enismiyana)

Pos terkait

banner 728x90