Polres Taput Intensif Tangani 27 Titik Rawan Bencana Banjir Dan Tanah Longsor

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Tapanuli Utara

Upaya penanganan Bencana Alam di Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara secara maksimal terus dilakukan Jajaran Polres Taput bersama Unsur TNI, BPBD, PUPR, Dishub, Tenaga Kesehatan, dan BKO Brimob Polda Sumut. Pada Rabu (26/11/2025), pukul 10.30 WIB, tercatat 27 Titik Rawan Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Pohon Tumbang.

Bacaan Lainnya

Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak, SH., S.IK., menyampaikan, seluruh Personel dikerahkan untuk membuka Akses Jalan, mengevakuasi Warga, serta memastikan keselamatan Masyarakat tetap menjadi prioritas.

Sebanyak 10 Titik musibah Bencana Banjir tersebar di Kecamatan Purbatua, Pahae Jae, Siatas Barita, dan Tarutung. Ketinggian air bervariasi mulai dari 70 Cm hingga mencapai 4 Meter. Lebih dari 98 Unit Rumah Warga terdampak, serta Puluhan Hektare Lahan Pertanian mengalami gagal panen.

Beberapa Akses Jalan juga terputus total, khususnya di Desa Siraja Oloan, Desa Hutauruk, dan Ruas Jalan Aek Siansimun – Siandorandor. Meski demikian, tidak ada Korban Jiwa akibat banjir di seluruh titik.

Intensitas Curah Hujan turun cukup tinggi mengakibatkan 16 Titik Area Bencana Tanah Longsor. Sebagian besar berada di Jalinsum Tarutung–Sibolga, dan Kecamatan Parmonangan.

Satu Orang Warga atas nama Haratua Sipahutar (50), menjadi Korban Bencana, mengalami luka pada bagian kepala, dan telah dirawat intensif. Sementara Empat Orang Warga Lainnya mengalami luka-luka akibat Rumah tertimpa Tanah longsor di Desa Sitolu Ompu.

Sejumlah Ruas Jalan Nasional sempat tertutup total. Beberapa titik lainnya sudah berhasil dibuka setelah Alat Berat diturunkan sejak dini hari.

Di Dusun 2 Sialang, Desa Simangumban Julu, Satu Pokok Pohon Tumbang menutupi Badan Jalan, menyebabkan kemacetan. Personel segera mengevakuasi Batang Pohon tersebut agar Arus Lalulintas normal kembali.

Dalam Operasi Kemanusiaan ini, diturunkan 90 Orang Personel Polres Taput, 16 Orang Personel BKO Brimob, 20 Orang Personel TNI, 7 Orang Petugas PUPR, 15 Orang Personel BPBD, 10 Orang Petugas Dishub dan 10 Orang Tenaga Medis.

Operasi pencarian sempat dihentikan Selasa Malam, dan dilanjutkan Rabu pagi karena curah hujan cukup deras, angin kencang, dan minimnya pencahayaan yang membahayakan keselamatan Petugas.

Di beberapa Wilayah, Personel tetap bertahan untuk membantu Warga yang mengungsi di Kecamatan Adiankoting dan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara.

Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak, mengatakan, penanganan dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan.

“Kami fokus akan keselamatan Masyarakat. Petugas di lapangan terus bekerja untuk membuka Akses Jalan, mengevakuasi warga, dan memastikan titik-titik rawan tetap dimonitor. Meski cuaca masih ekstrem, kami pastikan seluruh upaya penanganan berjalan aman,” katanya.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengapresiasi kinerja Personel di lapangan dan menuturkan, Polda Sumut terus melakukan monitoring penuh.

“Kapolda Sumut memerintahkan seluruh Jajaran untuk bergerak cepat dan responsif dalam menangani situasi bencana. Polres Taput bersama Instansi Terkait telah bekerja maksimal membuka Akses Jalan, membantu evakuasi, dan memastikan Masyarakat dalam kondisi aman,” ucapnya.

“Kami himbau Warga tetap waspada mengingat cuaca masih tidak stabil. Bila membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas terdekat. Polri akan terus hadir memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.

Melihat intensitas curah hujan yang masih tinggi, Polres Taput meningkatkan Patroli Siaga Bencana dan membuka Posko Informasi untuk memudahkan Masyarakat mendapatkan bantuan cepat.

(Dharma)

Pos terkait

banner 728x90