Polda Sumut Update Penanganan Bencana 148 Kejadian Di 12 Kabupaten/Kota 1.030 Orang Personel Dikerahkan

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Medan

Polda Sumatera Utara merilis update terbaru penanganan Bencana Alam yang melanda sejumlah Wilayah pada Tanggal 24 November hingga 26 November 2025. Berdasarkan laporan hingga Rabu (26/11/2025), pukul 22.00 WIB, tercatat 148 kejadian Bencana Alam Tanah Longsor, Banjir Bandang, Pohon Tumbang, hingga Angin Puting Beliung. Bencana terjadi di 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara.

Bacaan Lainnya

Dari hasil rekapitulasi sementara, terdapat 175 Orang Warga Korban Bencana, dengan rincian 34 Orang Meninggal Dunia, 77 Orang Luka Ringan, 11 Orang Luka Berat, serta 52 Orang masih dalam Pencarian. Sementara 1.168 Orang Warga tercatat mengungsi di berbagai Lokasi.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menjelaskan tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir, menyebabkan kondisi tanah labil dan debit air sungai meningkat di beberapa titik Area. “Cuaca Ekstrem dengan intensitas curah hujan tinggi memicu Bencana Tanah Longsor dan Banjir Bandang secara hampir bersamaan di berbagai Wilayah. Situasi ini membuat seluruh Jajaran harus bekerja cepat untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan Warga,” ucapnya.

Tindakan Operasi Penanganan, Polda Sumut mengerahkan 1.030 Orang Personel Gabungan dari Satwil, Ditsamapta, Sat Brimob, Bid TIK, dan Biddokkes.

Personel disebar ke seluruh titik bencana untuk melakukan:
– TPTKP dan Pendataan Lokasi Bencana,
– Evakuasi Warga Terdampak,
– Pencarian Korban Hilang bersama BPBD dan Tim SAR Gabungan,
– Pengamanan dan Pengaturan Lalulintas di Jalur yang tertutup Material Tanah Longsor,
– Pendirian Posko Darurat dan Penyaluran Bantuan.

Selain Kepolisian, penanganan dilakukan dengan sinergi kolaborasi bersama BPBD, TNI, Pemda, Basarnas, Dinas Sosial, Relawan, serta Unsur Masyarakat.

“Polda Sumut tidak bekerja sendiri. Seluruh Stakeholder, Pemerintah Daerah, TNI, BPBD dan Lembaga Terkait bergerak bersama Masyarakat mempercepat penanganan. Kolaborasi ini menjadi kunci percepatan penyelamatan,” katanya.

Bencana dengan dampak terbesar tercatat di Wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kota Sibolga, dan Kabupaten Mandailing Natal. Beberapa Wilayah mengalami musibah Tanah Longsor hingga Puluhan Titik Area serta Banjir yang merendam Permukiman Warga dengan ketinggian air mencapai Satu Meter.

Di Kabupaten Taput, Brimob Polda Sumut menurunkan Tim Khusus untuk membuka akses jalan yang tertutup Material Tanah Longsor serta mengevakuasi Warga yang terisolasi. Sementara di Sibolga, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap Puluhan Orang Warga yang dilaporkan hilang akibat Banjir Bandang.

“Kami terus mempercepat pencarian Warga yang belum ditemukan. Tim bergerak siang dan malam karena pada beberapa titik kondisi medan cukup berat akibat akses jalan terputus,” ujarnya.

Polda Sumut juga telah menyiapkan pengiriman Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak di Wilayah Kabupaten Taput, Kabupaten Tapteng, dan Kota Sibolga yang dijadwalkan diberangkatkan pada Kamis (27/11/2025). Bantuan berupa makanan siap saji, selimut, logistik kebutuhan dasar, obat-obatan hingga perlengkapan evakuasi.

Selain itu, Polda Sumut bersama Pemda, dan TNI telah membangun Posko Darurat, Pos Pengungsian Sementara, serta Posko Layanan Kesehatan untuk mempercepat pemulihan Masyarakat.

Kabid Humas Polda Sumut menegaskan, data yang dirilis merupakan update sementara, sebab beberapa wilayah masih belum dapat menyampaikan laporan lengkap karena kondisi hujan deras yang merata di banyak titik serta akses lapangan yang terhambat.

“Data ini bersifat sementara. Beberapa Wilayah seperti Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan sejumlah daerah lainnya belum dapat melaporkan kondisi secara menyeluruh karena hujan tidak berhenti dan beberapa akses masih terputus. Polda Sumut akan terus memperbarui data secara berkala,” jelasnya.

Mengantisipasi bencana susulan, Polda Sumut mengimbau Masyarakat agar tetap waspada, terutama yang bermukim di daerah rawan longsor dan bantaran sungai.

“Kami meminta Masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Bila situasi mengancam keselamatan, segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman atau menuju Posko Darurat Terdekat,” imbuhnya. (Dharma)

Pos terkait

banner 728x90