Polda Sumut Kerahkan Kekuatan Penuh Tangani 65 Titik Rawan Bencana Alam Pada Delapan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumut

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Medan

Intensitas Curah Hujan turun cukup tinggi mengguyur Wilayah Provinsi Sumatera Utara sejak beberapa hari terakhir, mengakibatkan sedikitnya 65 peristiwa Bencana Alam di Delapan Kabupaten/Kota. Polda Sumut bergerak cepat mengerahkan Personel dan Peralatan untuk membantu evakuasi serta penanganan darurat di Lokasi Terdampak.

Bacaan Lainnya

Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.IK., MH., melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengatakan musibah Bencana Alam terjadi di 38 Kali Tanah Longsor, 24 Kali Banjir, Dua Pohon Tumbang, serta Satu Musibah Angin Puting Beliung.

“Total ada 29 Orang Korban yang terdampak, terdiri dari 12 Orang meninggal dunia, 10 Orang luka-luka, dan 7 Orang masih dalam pencarian. Selain itu, 2.543 Orang Kepala Keluarga terdampak, 445 Orang Warga mengungsi, serta sejumlah Badan Jalan terputus,” katanya, Rabu (26/11/2025).

Kombes Ferry merinci musibah bencana terbesar terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga, yang mengalami Tanah Longsor dan Banjir di banyak titik.

Di Kabupaten Tapteng, tercatat 8 Titik Bencana Tanah Longsor, dan 10 Titik Bencana Banjir, dengan 4 Orang Warga meninggal dunia serta 3 Orang masih tertimbun Material Tanah Longsor. Sementara di Kota Sibolga, Bencana Tanah Longsor melanda 6 Titik Kawasan, dengan Korban 5 Orang meninggal dunia, 3 Orang luka-luka, dan 4 Orang dalam pencarian.

Wilayah lain yang terdampak Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kata Gunungsitoli, dan Kabupaten Pakpak Bharat juga mengalami Bencana Tanah Longsor, Banjir, maupun Pohon Tumbang yang mengakibatkan penutupan Badan Jalan, kerusakan Rumah, dan gangguan Lalulintas.

Untuk percepatan penanganan, Polda Sumut memberangkatkan Ratusan Orang Personel dari berbagai Satuan.

“Ratusan Orang Personel Polda Sumut telah kami turunkan, dari Satuan Brimobda, Ditsamapta Gelombang I dan II, Bid Dokkes, dan Bidang TIK lengkap dengan perlengkapan Drone, Mobil Repeater, dan Perangkat Starlink untuk memperkuat Komunikasi di Daerah Terisolir,” ungkapnya.

Brimob mengirim 4 SSK, Ditsamapta mengirim 111 Orang Personel, Bid Dokkes mengerahkan 12 Orang Tenaga Medis, dan Bid TIK menerjunkan 8 Orang Personel dengan Peralatan Komunikasi canggih.

Kabid Humas menjelaskan, seluruh Personel yang diterjunkan, bukan hanya membantu evakuasi, tetapi juga melakukan sejumlah tugas penting :

– Melaksanakan Operasi SAR bersama BPBD dan Unsur Terkait.
– Evakuasi Korban Luka dan membantu Keluarga Korban Meninggal.
– Pengamanan Lokasi Rawan dan pengaturan Lalulintas di jalur yang tertutup Bencana Tanah Longsor.
– Mendirikan Posko Tanggap Darurat Kepolisian di berbagai titik.

“Prioritas kami keselamatan Warga. Setiap Laporan Warga langsung ditindaklanjuti Tim di Lapangan,” ujarnya.

Berdasarkan analisa cuaca, intensitas curah hujan turun masih tinggi dan berpotensi beberapa hari ke depan.

“Air di sejumlah lokasi masih bertahan di ketinggian antara 70 Cm hingga 4 Meter. Kami himbau Masyarakat yang tinggal di Daerah Rawan Tanah Longsor dan Banjir untuk tetap waspada serta mengikuti arahan Petugas,” ucapnya.

Polda Sumut bersama Pemerintah Daerah, dan BPBD telah menyusun langkah lanjutan untuk mengantisipasi situasi:
1. Pemulihan dan Pembukaan Akses Jalan yang tertutup Tanah Longsor.
2. Koordinasi dengan Pemda untuk Penyediaan Pengungsian yang representatif.
3. Pengiriman Logistik, Makanan, Pakaian, dan Selimut kepada Warga Terdampak.
4. Pendirian Dapur Umum bagi Masyarakat yang membutuhkan.
5. Upaya Pencegahan dengan memberi imbauan dan edukasi kepada Warga di Daerah Rawan Bencana.

“Kami akan terus bekerja maksimal dan memberikan update perkembangan situasi secara berkala. Polda Sumut berkomitmen penuh membantu Masyarakat hingga pemulihan tuntas,” tandasnya. (Dharma)

Pos terkait

banner 728x90