Pantai Padang Kembali Bernapas KKP Dan Ratusan Relawan Bersihkan Tumpukan Kayu Pascabencana

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Padang

Pantai Kota Padang yang sempat “sesak napas” akibat banjir bandang perlahan mulai pulih. Tumpukan kayu yang sebelumnya menghalangi aktivitas warga kini mulai disingkirkan lewat aksi bersih-bersih besar-besaran.

Bacaan Lainnya

Sekitar 500 orang ikut ambil bagian dalam kegiatan yang digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama berbagai pihak. Mulai dari LKKPN Pekanbaru, UPT KKP di Sumbar, Pemprov Sumbar, Pemkot Padang, PLN Indonesia Power UBP Teluk Sirih, pengelola Survival Island, hingga kelompok nelayan Muaro Gantiang — semuanya turun tangan.

Aksi difokuskan di Pantai Muaro Gantiang, kawasan yang paling parah tertutup material kayu setelah banjir. Sebelumnya, kondisi ini membuat nelayan kesulitan melaut karena jalur mereka tertutup.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, A. Koswara, menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan bukan hanya sebagai formalitas.

“Ini komitmen kami untuk memulihkan lingkungan pesisir sekaligus memastikan aktivitas nelayan bisa kembali normal dan aman,” ujarnya.

Kayu dan material alami yang dikumpulkan tidak sekadar dibuang. Sebagian diangkut ke PLTU Teluk Sirih untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar, sementara sisanya dibawa ke TPA Lubuk Minturun oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.

Selain bersih-bersih, KKP juga menyerahkan bantuan bagi nelayan terdampak banjir. Bantuan itu dibawa menggunakan Kapal Pengawas Orca 05 dan Orca 06.

Kepala LKKPN Pekanbaru, Rahmad Hidayat, menyebut pembersihan ini sangat penting.

“Sebelum dibersihkan, nelayan kesulitan melaut. Semoga setelah akses terbuka, ekonomi pesisir bisa kembali bergerak,” katanya.

KKP mengapresiasi kerja sama pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat. Pemerintah berharap kolaborasi ini terus berlanjut, bukan hanya saat bencana, tapi juga untuk menjaga pesisir agar lebih siap menghadapi kondisi serupa di masa depan. (Endang S)

Pos terkait

banner 728x90