Operasi Pekat Toba 2025 Berakhir Polda Sumut Ungkap 1.153 Kasus Premanisme Kondusifkan Kamtibmas Dan Iklim Investasi

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Medan

Polda Sumatera Utara tuntaskan pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan Sandi “Pekat Toba 2025”, yang digelar selama 21 Hari mulai Tanggal 01/05/2025 hingga 21/05/2025.

Bacaan Lainnya

Fokus Operasi ini akan penegakan hukum Aksi Premanisme yang meresahkan Masyarakat serta berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi di Wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Dalam keterangannya, Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.IK., MH., melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, S.IK., SH., MH., mengatakan, Operasi Pekat Toba 2025 ini bentuk komitmen Polda Sumut guna menciptakan kondusifitas Sitkamtibmas serta menjamin rasa aman di tengah Masyarakat.

“Selama operasi berjalan, kami berhasil mengungkap 1.153 Kasus Premanisme, dan mengamankan 1.389 Orang Pelaku. Dari jumlah tersebut, 155 Kasus dengan Pelaku yang diamankan, sebanyak 203 Orang kami naikkan ke tahap penyidikan, sedangkan 998 Kasus dengan 1.186 Orang Pelaku juga diamankan, dilakukan pembinaan dan dibuatkan Surat Pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya,” katanya, Kamis (22/05/2025).

Penindakan Kasus yang dilakukan terkait,

– Kasus Pungutan liar (Pungli) : 1.022 Kasus, Pelaku yang diamankan sebanyak 1.195 Orang, (27 Kasus Naik Sidik, dan Pelaku, sebanyak 30 Orang. 996 Kasus, dan Pelaku, sebanyak 1.166 Orang dilakukan Pembinaan).

– Kasus Pemerasan : 46 Kasus, dan Pelaku yang diamankan, sebanyak 64 Orang, (Seluruhnya Kasus Naik Sidik).

– Kasus Perbuatan Tidak Menyenangkan: 7 Kasus, dan Pelaku yang diamankan, sebanyak 14 Orang, (6 Kasus Naik Sidik, dan Pelaku, sebanyak 6 Orang. 1 Kasus, dan Pelaku, sebanyak 8 Orang dilakukan Pembinaan)

– Kasus Pengeroyokan Kelompok/Perorangan : 5 Kasus, dan Pelaku yang diamankan, sebanyak 16 Orang, (4 Kasus Naik Sidik, dan Pelaku, sebanyak 4 Orang. 1 Kasus, dan Pelaku, sebanyak 12 Orang dilakukan Pembinaan)

– Penganiayaan Kelompok/Perorangan : 73 Kasus, dan Pelaku yang diamankan, sebanyak 100 Orang (Seluruhnya Kasus Naik Sidik)

Selain upaya represif, Polda Sumut dan Jajaran juga melaksanakan langkah preventif dan preemtif guna menekan potensi terjadinya aksi premanisme. Melaksanakan Patroli rutin di lokasi-lokasi rawan, sambang Kamtibmas ke Komunitas dan Organisasi Masyarakat, serta pendekatan Humanis yang melibatkan Tokoh Masyarakat, dan tokoh Agama.

Langkah tersebut diapresiasi Masyarakat. Banyak Warga menyampaikan ucapan terima kasih atas respon cepat dan kehadiran Aparat Kepolisian memberantas Aksi Premanisme yang selama ini menimbulkan keresahan. Warga berharap langkah tersebut berkelanjutan dilaksanakan.

“Meskipun Operasi Pekat Toba 2025 sudah resmi berakhir pada tanggal 21 Mei 2025 kemarin, namun kami tegaskan, Operasi Penindakan Aksi Premanisme tidak akan berhenti. Jika masih ditemukan praktik serupa menimbulkan keresahan Masyarakat, kami himbau agar segera dilaporkan, dan Polda Sumut beserta Jajaran siap melakukan tindakan tegas dan terukur,” terangnya.

Polda Sumut konsisten berkomitmen terus menjaga kondusifitas Kamtibmas di seluruh wilayah, dan mendukung terciptanya iklim investasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Operasi ini bukti nyata Negara hadir melindungi segenap Masyarakat dari segala bentuk Aksi Premanisme. (Dharma)

Pos terkait

banner 728x90