Menhub Dan Kapolda Jatim Tinjau Penanganan Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Di Pelabuhan Ketapang

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Banyuwangi

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Dudy Purwagandhi, didampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si, dan Kakorpolairud, meninjau langsung penanganan korban kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Bacaan Lainnya

Dalam kunjungan tersebut, Menhub menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa kapal penyeberangan itu di perairan Selat Bali. Ia menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian Perhubungan serta pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat proses pencarian dan pertolongan terhadap para korban.

“Saya turut prihatin atas kejadian ini dan menginstruksikan proses pencarian dipercepat, dengan mengedepankan koordinasi dan keselamatan,” tegas Menhub Dudy.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengungkapkan bahwa sejak dini hari operasi SAR telah digelar secara intensif oleh tim gabungan. Unsur-unsur yang terlibat antara lain Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, dan pihak-pihak terkait lainnya di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan.

“Polda Jatim menerjunkan enam unit kapal patroli Polairud serta satu unit helikopter untuk mendukung pencarian melalui jalur laut dan udara,” ujar Kombes Abast di Pelabuhan Ketapang.

Ia menambahkan bahwa kehadiran pimpinan institusi dan aparat di lapangan adalah wujud empati dan tanggung jawab negara terhadap para korban.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto mengajak masyarakat untuk turut mendoakan serta mendukung upaya pencarian yang terus dilakukan. Ia juga meminta masyarakat agar mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang untuk menghindari simpang siur berita.

“Penanganan tragedi ini menjadi bukti nyata komitmen negara dalam memberikan perlindungan dan kepastian bagi warganya yang terdampak musibah,” ucap Kapolda Jatim.

Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Berdasarkan manifest, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), serta 22 unit kendaraan.

Kapal tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025 pukul 23.35 WIB, di titik koordinat 8° 9’32.35″S 114°25’6.38″E. Hingga saat ini, tim SAR gabungan terus bekerja keras dalam upaya pencarian dan evakuasi korban. (Fredo)

Pos terkait

banner 728x90