Mahasiswa Jaringan Senyap Penggerebekan Tengah Malam Bongkar Dua Paket Sabu Siap Edar Di Dharmasraya

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Dharmasraya

Malam itu, Jorong Ranah Mulia di Kenagarian Koto Gadang, Kecamatan Koto Besar, tampak seperti biasa—sunyi, hanya sesekali terdengar suara motor melintas. Namun, di balik kesunyian tersebut, sekelompok warga sedang diliputi keresahan. Aktivitas mencurigakan di sebuah rumah kecil yang sering dikunjungi orang tak dikenal membuat warga tak lagi bisa tinggal diam.

Bacaan Lainnya

Keresahan itu akhirnya berubah menjadi langkah berani. Laporan disampaikan kepada Satuan Reserse Narkoba Polres Dharmasraya. Tidak butuh waktu lama, laporan tersebut memicu sebuah operasi senyap yang mengungkap fakta mengejutkan: seorang mahasiswa berusia 21 tahun, berinisial G, ternyata menyimpan dua paket sabu seberat 7 gram yang siap dipecah dan diedarkan kembali.

PENGINTAIAN DI BALIK GELAP MALAM

Kapolres Dharmasraya AKBP Purwanto melalui Kasat Narkoba AKP Rusmardi menceritakan bagaimana operasi itu digelar secara senyap. Setelah mendapat laporan warga, tim langsung membentuk unit kecil untuk melakukan pengintaian.

“Kami melakukan observasi dari jarak aman. Aktivitas di rumah tersebut semakin menguatkan dugaan kami,” ungkap AKP Rusmardi.

Tim kemudian menunggu momen yang tepat. Lampu rumah mendadak padam sebentar, lalu menyala kembali. Diduga pelaku tengah menyiapkan sesuatu di dalam.

PENGGEREBEKAN: PINTU DIJEBOL, TERSANGKA TAK BERKUTIK

Begitu lampu menyala, tim memutuskan untuk bergerak cepat. Penggerebekan dilakukan secara mendadak. Pintu rumah didobrak, dan G hanya bisa terdiam ketika sejumlah polisi bersenjata memasuki ruangan.

“Tersangka tidak melakukan perlawanan. Ia langsung kami amankan,” kata Rusmardi.

Dalam penggeledahan yang disaksikan ketua pemuda dan kepala jorong, polisi menemukan dua paket sedang sabu yang dibungkus rapi dan disimpan di tempat tersembunyi. Berat totalnya mencapai 7 gram, jumlah yang cukup besar untuk ukuran peredaran kelas bawah.

TERSANGKA MENGAKU: AKAN DIPECAH MENJADI PAKET KECIL

Dalam pemeriksaan awal, G mengaku sabu tersebut rencananya akan dipecah menjadi paket-paket kecil dan dijual kepada pengguna lain dengan harga terjangkau. Modus ini umum digunakan para pengedar pemula yang ingin meraup keuntungan cepat.

Namun keterlibatan G yang masih berstatus mahasiswa membuat kasus ini semakin menyayat. Harapan keluarga dan masa depan pendidikan G seakan porak-poranda dalam satu malam.

DAMPAK PSIKOLOGIS WARGA

Ketua pemuda setempat mengaku lega sekaligus terpukul.

“Kami lega karena pengedar sudah tertangkap. Tapi kami sedih, karena pelakunya anak muda, mahasiswa. Ini tamparan besar bagi lingkungan kami,” ujarnya.

Warga berharap kasus ini menjadi alarm keras bagi generasi muda lain agar tidak tergelincir dalam lingkaran hitam narkoba.

DIAMANKAN UNTUK PROSES HUKUM

Kini G beserta barang bukti sudah digelandang ke Mapolres Dharmasraya. Penyidik tengah mendalami apakah tersangka hanya bekerja sendiri atau menjadi bagian dari jaringan yang lebih besar.

Polisi memastikan akan mengusut kasus ini hingga tuntas. (Edg)

Pos terkait

banner 728x90