Kabarreskrim.net // Semarang
Upaya menjadikan KH Sholeh Darat sebagai Pahlawan Nasional resmi dimulai. Ketua PCNU Kota Semarang, Dr. KH Anasom, M.Hum, menyerahkan draf SK Tim Pengusulan kepada Wali Kota Semarang, Dr. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, Sabtu (10/05/2025), di sela Seminar Nasional bertema “Peran KH Sholeh Darat dalam Menghadapi Kolonialisme” di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas).
KH Sholeh Darat dikenal sebagai ulama asal Semarang yang memperjuangkan kemerdekaan melalui pendidikan dan dakwah pada abad ke-19. Ia adalah guru tokoh-tokoh besar seperti RA Kartini, KH Hasyim Asy’ari, dan KH Ahmad Dahlan.
“KH Sholeh Darat bukan sekadar ulama. Ia adalah penjaga peradaban dan pelopor pencerahan umat. Pantas jika negara mengangkatnya sebagai Pahlawan Nasional,” tegas Wali Kota Semarang, Hevearita.
Ia menambahkan, makam KH Sholeh Darat diharapkan menjadi bagian dari wisata religi yang memperkuat identitas historis Kota Semarang.
Rektor Unwahas, Prof. Dr. Helmy Purwanto, juga menyatakan bahwa perjuangan KH Sholeh Darat menegaskan pentingnya perlawanan intelektual dalam sejarah bangsa.
“Beliau membebaskan rakyat dari penjajahan melalui ilmu dan kesadaran. Ini perjuangan yang layak dicatat dalam sejarah nasional,” ujar Helmy.
Sementara itu, KH Anasom menekankan bahwa pengusulan ini adalah bagian dari upaya merekognisi kontribusi keilmuan dan kebudayaan dalam melawan kolonialisme.
“Perjuangan beliau melawan penjajah dilakukan lewat dakwah dan pendidikan, membangkitkan kesadaran umat atas penindasan,” tegas Anasom.
Seminar nasional ini juga dihadiri tokoh-tokoh NU, akademisi, serta keturunan KH Sholeh Darat. Diharapkan proses pengusulan ini menjadi langkah awal pengakuan negara terhadap jasa besar ulama nusantara tersebut. (Untung)