Kabarreskrim.net // Jakarta
Sosok Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW.FRN) yang juga dikenal sebagai Counter Polri, Agus Flores, kembali mencuri perhatian publik lewat kisah hidup dan refleksi perjuangannya yang penuh makna.
Dalam pernyataannya, Agus Flores secara terbuka mengungkap perjalanan hidup yang keras sejak masa kecil hingga kini meniti karier di dunia pers dan sosial kemasyarakatan.
“Untungnya saya dapat jodoh, orang kaya dari Gorontalo, baru hidup saya terarah,” ungkap Agus Flores dengan nada jujur dan bersahaja.
Ia menuturkan, kehidupan masa lalunya jauh dari kemewahan. Bahkan untuk menikmati daging sapi, keluarganya harus menunggu berbulan-bulan.
“Dulu di desa saya, pembagian daging sapi itu tiga bulan sekali, baru bisa makan daging,” kenangnya.
Agus juga menggambarkan bagaimana kehidupan keluarga polisi di masa lalu bukanlah hal yang mudah.
“Saya mau sadarkan, bahwa polisi itu susah hidupnya. Bahkan nanti dapat jajan sebulan sekali, itu pun nanti tanggal satu,” ujar Agus Flores.
Lebih jauh, ia mengenang nasihat sang ayah yang menggambarkan kerasnya perjuangan hidup keluarga mereka.
“Kata ayah, ubi kayu ular naga dilawan. Hidup kami dulu di keluarga polisi lebih banyak makan ubi kayu dan sagu dibakar, jarang makan nasi,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Meski berasal dari latar belakang sederhana, Agus Flores kini dikenal sebagai figur yang tegas, rendah hati, dan berkomitmen membangun sinergi antara insan pers dan aparat kepolisian. Filosofi hidupnya yang berangkat dari kesederhanaan membuatnya tetap membumi, sekaligus menjadi inspirasi bagi banyak orang. (AS)
