Kajari Diduga Ciut Tak Bernyali Menemui Pemuda Dan Mahasiswa Yang Berunjuk Rasa Di Kantor Kejari Padangsidimpuan

banner 728x90

Kabarreskrim.net // Sumatera Utara

Puluhan Mahasiswa dan Pemuda, terhimpun dalam Aliansi Gabungan Dewasa Pimpinan Pusat Perkumpulan Mahasiswa Pemuda Peduli Hukum (DPP PERMADA PH, dan Gerakan Mahasiswa Anti Penindasan (GEMAS) geruduk Kantor Kejari Padangsidimpuan, Jalan Lian Kosong, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (26/6/2025).

Bacaan Lainnya

Pembakaran ban mobil mengawali aksi unjuk rasa, sembari massa berorasi secara bergantian. Massa meminta Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Padangsidimpuan Lambok MJ Sidabutar, agar langsung menyahuti tuntutan mereka.

“Hanya ada lima hal yang akan sampaikan, jumpai kami Pak Kajari”, ujar Abdul Husein Simamora Ketum DPP PERMADA PH, didampingi Ferdiansyah Pasaribu selaku Ketum GERMAS.

Dalam orasinya, Abdul Husein dan Ferdiansyah secara bergantian mengatakan, agar Kajari Padangsidimpuan Lambok MJ Sidabutar segera mundur dari jabatannya, yang diduga tebang pilih penegakan hukum.

“Mundur saja kamu pak Lambok Sidabutar, jika tidak mampu mengemban Jabatanmu. Dan, kepada Kajati Sumatera Utara agar memeriksa, dan mengevaluasi ataupun mencopot dari Jabatannya Kajari Padangsidimpuan.

Juga meminta penjelasan dari Kejari ini, mengenai perkembangan pemotongan 18 persen Alokasi Dana Desa (ADD), sebab seluruh Kepala Desa sudah mengakui memberikan ADD tersebut dalam APBD/DAU TA 2023 sebesar 170 juta.

Kemudian panggil dan periksa Inspektur Inspektorat dan Kaban Bakeuda serta Kepala Desa se- Kota Padangsidimpuan karena diduga ikut serta melakukan korupsi berjamaah TA 2023″, ujar Abdul Husein.

Pantauan awak media ini, massa mulai rusuh dan memanas lalu menerobos masuk ke Kantor Kejari tersebut dengan melompati pagar samping dan pintu gerbang Kantor Kejari, sembari di halau Pegawai Kejari tersebut.

Sehingga terjadi dorong mendorong dengan keras antara ke dua belah pihak, hasilnya sebagian besar massa masuk kedalam halaman Kantor Kejari,

Didepan pintu masuk Kantor Kejari yang tertutup tersebut, massa juga melakukan orasi perihal yang sama.

Aliansi mahasiswa juga memperingatkan bahwa bila dalam waktu dekat tidak ada pernyataan resmi dari Kepala Kejari, maka gelombang unjuk rasa akan makin besar. Mereka akan meminta Kejatisu bahkan Kejagung RI untuk turun tangan.

“Aksi ini bukan brutal. Ini aksi damai! Tapi ketika kami diabaikan, ketika kebenaran dibungkam, maka amarah rakyat tidak bisa dibendung! Kami siap turun berjilid-jilid sampai ke Kejatisu,” tutup Husen.

Kajari Padangsidimpuan diduga ciut tak bernyali menemui massa yang berunjuk rasa.

Dengan ketidak hadiran Kajari, massa yang berunjuk rasa lalu membubarkan diri dengan tertib, sembari massa mengatakan minggu depan, kami akan kembali menggelar unjuk rasa dengan massa yang jauh lebih banyak lagi. (Adi MH)

Pos terkait

banner 728x90