Kabarreskrim.net // Tapanuli Tengah
Hari Ketiga Operasi Patuh Toba 2025, Polres Tapanuli Tengah tengah mengeksistensikan penertiban berlalulintas, dan meningkatkan kesadaran Masyarakat.
Hingga hari ini, berbagai pelanggaran telah ditindak, baik melalui Teguran Lisan maupun Tilang Manual, yang didominasi ketidakpatuhan akan penggunaan Helm, dan Kelengkapan Surat Kendaraan.
Hari Ketiga Operasi ini, Rabu (16/07/2025), tercatat sebanyak 55 Kasus Pelanggar mendapatkan Teguran Lisan dan Penindakan. Pelanggaran yang paling banyak ditemukan para Pengendara tidak menggunakan Helm, sebanyak 13 Kasus, Sepeda Motor tanpa menggunakan Plat Nomor Polisi, sebanyak 10 Kasus, Pengendara Mobil yang tidak menggunakan Sabuk Pengaman, sebanyak 10 Kasus, Pengendara menggunakan Ponsel saat Berkendara, sebanyak 8 Kasus, Berkendara Berboncengan Tiga, sebanyak 6 Kasus, Pengendara Dibawah Umur, sebanyak 5 Kasus, dan Knalpot Pengendara Brong, sebanyak 4 Kasus.
Selain teguran lisan, Polres Tapanuli Tengah juga memberlakukan Tilang Manual terhadap 9 Kasus Pelanggar. Pelanggaran yang mendominasi Tilang Manual itu tertuju pada Tidak Menggunakan Helm, sebanyak 6 Kasus, dan Tidak Memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), sebanyak 3 Kasus.
Polres Tapanuli Tengah juga memaksimalkan sosialisasi tertib berlalulintas. Upaya edukasi ini dilakukan melalui berbagai kanal, termasuk Media Sosial, Media Elektronik, Radio, Pemasangan Spanduk, serta Penyuluhan langsung kepada Masyarakat. Diharapkan, kombinasi penindakan tegas dan sosialisasi masif ini dapat menciptakan budaya tertib berlalulintas yang lebih baik di Wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endrajaya, S.IK., M.Si., melalui Kasat Lantas mengimbau kepada seluruh Masyarakat untuk mematuhi peraturan lalulintas demi keselamatan bersama dan kelancaran arus lalulintas.
Operasi Patuh Toba 2025 akan terus berlangsung hingga tanggal yang ditentukan, dengan harapan dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas. (Dharma)
