Dua Warga Desa Bekawan Inhil Ditemukan Tewas Di Pompong Diduga Sambar Petir

banner 728x90

Kabareskrim.net // Indragiri Hilir

Seorang ibu dan anak ditemukan meninggal dunia di atas pompong yang terapung di Sungai Indragiri, Parit 23 Tembilahan, Senin malam (5/5/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

Bacaan Lainnya

Kedua korban diketahui bernama Ridwan (43) dan ibunya, Rukayah (58), warga Desa Bekawan, Kecamatan Mandah.

Penemuan jasad bermula dari kecurigaan seorang warga bernama Umar (55), yang saat itu tengah melintas dan melihat pompong korban mengapung dalam kondisi mencurigakan.

“Saya lihat pompong teman saya malam-malam. Saya senter karena saya pikir mesinnya macet. Tapi Ridwan duduk seperti mengemudi, matanya sudah putih. Ibunya sudah jatuh telungkup. Saya langsung dekati, ternyata mereka sudah tidak bernyawa,” ungkap Umar.

Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora, SH., S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Budi Winarko, ST., MH., membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan korban diduga kuat meninggal akibat tersambar petir saat hujan lebat.

“Peristiwa ini benar adanya. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda kekerasan atau dugaan kriminal. Barang-barang seperti sembako, handphone, uang, dan televisi milik korban masih lengkap di dalam pompong,” jelas AKP Budi Winarko.

Ia menambahkan, berdasarkan visum di RSUD Puri Husada Tembilahan, ditemukan luka lecet dan bagian tubuh korban yang menghitam yang umumnya menjadi indikasi korban tersambar petir. Kejadian itu juga bertepatan dengan cuaca ekstrem di wilayah Tembilahan pada siang hari, sekitar pukul 12.00 WIB.

Jenazah keduanya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan ke Kampong halaman Desa Bekawan Luar Kecamatan Mandah. (Mhd)

Pos terkait

banner 728x90