Diduga Menjadi Ajang Korupsi Peningkatan Ruas Jalan Di Kecamatan Jirak Jaya Menuai Sorotan

banner 728x90

Kabarrekrim.net //Muba

Kecamatan Jirak Jaya, pada hari Kamis 25 Desember 2025 Peningkatan Ruas Jalan Desa Jembatan Gantung dan Desa Talang Simpang di Kecamatan Jirak Jaya yang Di Kerjakan Oleh ( CV . KAYSAN KEITARO ) Dengan Nilai (5.736.393.000.00) (Lima Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Enam Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah)

Bacaan Lainnya

Tim Awak Media langsung mendatangi lokasi dimana adanya pengecoran jalan Desa Jembatan Gantung dan Desa Talang Simpang yang berada di Kecamtan Jirak Jaya.

Namun ironisnya jalan cor tersebut belum di gunakan oleh warga sudah mengalami keretakan. Diduga proyek tersebut menjadi ajang korupsi.

Masyarakat yang tidak ingin di sebutkan namanya Menyampaikan keluh kesahnya kepada tim awak media. Masalah Plang Proyek.

“Pada Tanggal 15 November 2025 pelang proyeknya di pasang sehari oleh para pekerja. Sudah di pasang di foto sama keruh yang bekerja. Setelah di foto Lalu di lepas lagi Oleh keruhnya.
Sampai Tanggal 22 Desember 2025 Plang Proyek tersebut tidak terlihat lagi. Di selah-selah kunjungan Bupati H. Toha SH Tanggal 23 Desember 2025 ke Desa Jirak di Kecamatan Jirak Jaya, Dalam Rangka merayakan HUT Kecamatan Jirak Jaya. plang proyek itu di pasang lagi oleh keruh yang bekerja. Setelah selesai kunjungan Bupati Muba Plang proyek tersebut di lepas lagi oleh keruh pekerjanya namun di Tanggal 24 Desember 2025 plang proyek tersebut tidak terlihat lagi di lokasi. Bisa jadi proyek tersebut, proyek mencari muka dengan Bupati,” Ujarnya

Tidak habis di situ saja tim awak media langsung terus menelusuri ke Lokasi dan melihat ada beberapa cor beton yang mulai retak-retak begitu parah sehingga retaknya putus dari atas sampai kedasar tanah. Coran ini di perkirakan baru berumur 1 minggu. Namun begitu cepatnya mengalami kerusakan cor beton pada jalan tersebut. Sehingga secara teknis ini terdapat indikasi kuat Kegagalan Standar Konstruksi.Tim awak media menduga Materialnya di Bawah Standar.

Dari pola kerusakannya menunjukkan dugaan kuat penggunaan Material yang tidak Memenuhi Spesifikasi Teknis.

“Retakan yang muncul memperlihatkan campuran material yang tidak homogen. Permukaan yang mudah terkelupas mengindikasikan kadar semen yang sangat rendah.
Agregat kasar diduga tak sesuai spesifikasi sehingga gradasi material tidak stabil,”

Tim awak media mempertanyakan Pengawasan dari Dinas PUPR Muba

Kekecewaan tim awak media sehingga Lemahnya pengawasan dari Dinas PUPR Muba. seharusnya pihak Dinas PUPR Muba melakukan, pemeriksaan kualitas material, pengawasan harian, uji mutu beton, uji kepadatan tanah, dokumentasi progres.

“Ini terjadi minimnya pengawasan sehingga membuka ruang terjadinya pengurangan volume, material murah, hingga pekerjaan asal jadi.

“Di tempat terpisah awak media konfirmasi melalui pesan WhatsApp pihak dinas PUPR Muba memberi tanggapan terkait dengan papan nama kegiatan sebenarnya tidak di bongkar, tetapi papan nama kegiatan dipindahkan ke segmen 1, biar mudah untuk di lihat, untuk beton yang retak-retak bisa jadi diakibatkan karena beban kendaraan yang melintas pada waktu proses pengeringan (umur beton belum cukup), kedepan retak ini dapat diisi, bisa dengan aspal atau bahan lainnya, dan sample beton terpasang akan kita lakukan uji kuat tekan di lembaga independen,” Ujar Padli.(Enismiyana)

Pos terkait

banner 728x90