Diduga Kepala Sekolah SMAN 1 Tegineneng Meri Juwita, S.Pd.M.M. Kurang Transparan Dan Arogan

banner 728x90

Kabarreskrim.net || Pesawaran

Sekolah SMAN 1 Tegineneng yang di pimpin oleh kepala sekolah Meri Juwita, S.Pd.M.M. kurang nya transparan. Saat di datangi oleh salah satu dari awak media, Meri Juwita, S.Pd.M.M. bersikap arongan terhadap salah satu wartawan.

Bacaan Lainnya

Di saat salah satu dari awak media konfirmasi, bertanya angaran yang di kelola oleh kepala sekolah SMAN 1 Tegineneng dia berdalih seakan menghindar atau menutupi.

Awak media terus bertanya soal dana bos tahun 2023, Meri Juwita, S.Pd.M.M. tidak mau menjelaskan, dia berdalih “saya sudah di periksa dari inspektorat, jadi kalo kamu mau bertanya, tanya aja sama ketua komite karena mereka juga tau tentang angaran dana bos tersebut,” kata Meri Juwita.

Meri Juwita, S.Pd.M.M. juga bernada tinggi seakan tidak terima karena salah satu dari awak media bertanya tentang angaran dana bos yang di kelola nya pada tahun 2023, dia menyuruh salah satu wartawan “kamu hitung aja sendiri, disini murid nya ada 400 kamu kaliin aja”.

Dan saat salah satu wartawan bertanya kepada Meri Juwita, S.Pd.M.M. berdalih “saya baru saja masuk di tahun ini, dari tahun 2024 sampai 2025. Jadi angaran dana bos saya tidak tahu pada tahun 2023”.

Padahal sebelumnya Meri Juwita, S.Pd.M.M. mengatakan, dia masuk menggantikan atau meneruskan itu dari bapak Febri pada tahun awal Januari 2023. Meri Juwita, S.Pd.M.M. dia bilang, “peraturan itu saya hanya meneruskan dari bapak Febri, yang bikin peraturan itu kepala sekolah sebelumnya yaitu bapak Febri, bapak tanya aja sama bapak Febri,” dengan nada ketus iya menyampaikan.

Di saat awak media ingin berpamitan ingin pergi meninggalkan ruangan kepala sekolah SMAN 1 Tegineneng tapi di halangi oleh kepala sekolah, bahkan baju dari wartawan tersebut di tarik dan di halangi tidak boleh pergi sambil marah-marah dengan nada tinggi.

Meri Juwita, S.Pd.M.M. diduga telah kangkangi Undang-Undang No 14 tahun 2008 tentang informasi keterbukaan publik. Lanjut dari salah satu guru menyampaikan, “mungkin ibu nya lagi kena (pms) mas jadi dia bersikap seperti itu”.

Awak media bertanya terhadap beberapa guru yang ada di ruangan TU apakah sikap kepala sekolah seperti Meri Juwita, S.Pd.M.M. dia memanggil guru disini, “apakah biasa nanda tinggi,” tapi di jawab salah satu guru yang ada di sana “tidak pak, mungkin dia lagi ada masalah atau lagi dapet,” tutup salah satu guru SMAN 1 Tegineneng. ( Red )

Pos terkait

banner 728x90