Kabarreskrim.net // Muba
Dalam memenuhi kebutuhan belanja daerah timbul fenomena baru setelah efisiensi anggaran oleh pemerintahan pusat terhadap daerah di kabupaten Musi Banyuasin.
Miris Kabupaten Musi Banyuasin dalam melaksanakan kegiatan tahun 2024 masih menyisakan hutang terhadap pihak ketiga inilah salah satunya menjadi dampak dari efisiensi pusat.
Hutang terhadap pihak ketiga menjadi beban yang amat serius pada apbd pada tahun anggaran 2025 karena ada kebijakan pusat untuk efisiensi anggaran yang persentasinya sangat fantastis yaitu mencapai enam ratus milyar.
Perimbangan antara masukan daerah dan kebutuhan daerah yang menjadikan Musi Banyuasin devisit begitu besar sangat berpengaruh dengan kinerja bupati yg terpilih Toha Rohman pada masa awal pemerintahanya.
Seperti yang di katakan oleh salah satu tokoh Sutoto, untuk TAPD kedepannya jangan lagi berasumsi melampaui batas artinya kita harus lihat dana ril yangg kita dapat jangan seperti sekarang yang terjadi dan Sutoto berharap dalam pemerintahan Toha Rohman tidak lagi terjadi masalah seperti ini sesuai selogan Muba maju berjaya. (Enismiyana/Tim)
