Kabarreskrim.net // Probolinggo
Korban Kecelakaan maut yang menimpa rombongan tenaga kesehatan (nakes) asal RS Bina Sehat Jember di Jalur Bromo, tepatnya di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 11.45 WIB berhasil teridentifikasi.
Bus Hino PO Ind’s 88 bernopol P-7221-UG yang dikemudikan Al Bahri (60), warga Jember, mengalami gagal fungsi rem saat melaju di jalur menurun. Kendaraan oleng ke kanan sampai menabrak pembatas jalan (guardrail), lalu menghantam sepeda motor yang sedang parkir bernopol N-2856-OE milik Abdul Malik (27), warga Probolinggo dan pemilik sepeda di nyatakan selamat.
Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia dan 44 penumpang mengalami luka-luka. Para korban yang sebelumnya dievakuasi ke sejumlah fasilitas kesehatan di Probolinggo, termasuk RSUD dr. Mohamad Saleh, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, serta Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto.
Akhirnya di larikan semua ke RSUD Mohamad Saleh guna mempermudah identifikasi.
Korban Meninggal Dunia Teridentifikasi Direktur Utama RS Bina Sehat Jember, dr. Hj. Faida, MMR., memastikan seluruh korban meninggal dunia telah berhasil diidentifikasi. Seluruhnya merupakan warga Jember.
Korban di Kamar Jenazah RSUD dr. Mohamad Saleh, Probolinggo:
1. Hendra Pratama (37), warga Kaliwates, Jember
2. Wardatus Soleha (35), warga Dusun Krajan, Jember
3. Aiza Fahrani Agustin (7), warga Kecamatan Panti, Jember
4. Bela Putri Kayla Nurjati (10), warga Gerbang Tengah, Jember
5. Hesti Purnama Wreda Naya (39), warga Pancakarya, Jember
6. Afti Wibowo Wati (35), warga Glundengan, Jember
7. Nasha Askiya Nayyara (14), warga Jember
Korban di Kamar Jenazah RSUD Tongas, Probolinggo:
1. Dessy Eka Agustin (33), warga Kecamatan Jenggawah, Jember
“Semua korban meninggal dunia adalah warga Jember,” ungkap dr. Faida yang juga mantan Bupati Jember (2016–2021).
Evakuasi 23 Ambulans
RS Bina Sehat Jember menyiapkan 23 unit ambulans untuk mengevakuasi korban dari Probolinggo ke Jember, baik jenazah maupun korban luka. Proses pemindahan dilakukan Minggu malam sekitar pukul 18.50 WIB.
“Semua korban kita antar ke kampung halaman, sementara korban luka dibawa ke RS Bina Sehat untuk dirawat lebih lanjut,” jelas dr. Faida.
Namun, dua korban dalam kondisi kritis tersebut belum bisa dipindahkan. Mereka adalah Triko, pasien asal Jember yang masih dirawat di RS Tongas, serta Betty Nur Cahya, yang tengah hamil tiga bulan dan dirawat intensif di RSUD dr. Mohamad Saleh Probolinggo.
“Sebagian besar korban sudah kami jemput, namun dua pasien tersebut kondisinya masi kritis sehingga belum dapat dibawa ke Jember,” tambahnya. (Fredo)









