Kabareskrim.net | | Bengkayang
Kepala Kepolisian Resor Bengkayang Polda Kalbar AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K. menghadiri kunjungan kerja Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Prof. Dr. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, Rabu (13/12/2023) pagi.
Kunjungan kerja Mendagri tersebut didampingi Pj. Gurbernur Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., Plh. Ses Deputi I BNPP Dr. Robert Simbolon, MPA, dan Deputi IV Kemenkopolhukam Laksda TNI Krisdiyanto, M.Tr.Opsla.
Saat kedatangannya, Mendagri dan rombongan disambut meriah oleh adat Dayak Bidayuh dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), hal tersebut menandakan pentingnya acara ini dalam mendukung pembangunan wilayah perbatasan.
Dalam sambutannya, Mendagri mengatakan kunjungan ini dilakukan menjelang peresmian PLBN Jagoi Babang oleh Presiden Joko Widodo.
“Kedatangan saya di PLBN Jagoi Babang ini adalah untuk melihat langsung kesiapan fisik pos yang akan segera diresmikan oleh Presiden Jokowi,” ujar Mendagri Tito Karnavian.
“Tujuan utama pembangunan PLBN adalah menciptakan kawasan perbatasan yang tertib dan aman, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, serta menjadi etalase negara,” tambahnya.
Lebih dalam Menteri Tito Karnavian menyampaikan pentingnya untuk memastikan pengelolaan PLBN yang baik, efektif, dan modern. Pelayanan lintas batas negara harus cepat dan tidak berbelit-belit. Kolaborasi antar instansi menjadi kunci dalam menangani berbagai persoalan, terutama keamanan di kawasan PLBN.“Ada 3 tugas utama yang diemban pos lintas batas yakni mengamankan batas wilayah, mempertegas batas-batas wilayah, dan mengawasi lintas batas,” terangnya.
Keberadaan PLBN juga dinilai sangat penting dan bukan hanya untuk menjaga lalu lintas orang dan barang, tetapi berpotensi untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Pemda Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Bengkayang diharapkan berperan aktif dalam pengembangan kawasan PLBN Jagoi Babang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Menteri Tito yang juga selaku Kepala BNPP mengatakan BNPP sudah membuat konsep pembangunan wilayah perbatasan dengan total anggaran sebesar Rp. 17 Milyar.
Pembangunan PLBN Jagoi Babang menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan peran pos lintas batas negara sebagai gerbang penting lintas batas di Kalimantan Barat.
Keberhasilan proyek ini tidak hanya diukur dari segi infrastruktur fisik, melainkan juga dari dampak positif yang dihasilkan bagi masyarakat di sekitarnya.
Sebelum bertolak kembali ke Bandara Supadio, Mendagri dan rombongan melanjutkan kegiatan dengan menanam pohon serta meninjau sarana dan prasarana di area PLBN Jagoi Babang. ( Sabirin )