Kabar reskrim || Lombok Timur, NTB – Kunjungan Kerja (Kunker) resmi Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, SIK didampingi Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto. SIK, ke Polres Lombok timur dalam rangka peletakan batu pertama, pembangunan gedung one stop police service dan disambut hangat oleh Kapolres Lombok timur AKBP Herman suriyono SIK, MH beserta seluruh Personil Polres Lombok timur, Selasa (29/03) 14.30 WITA.
Kegiatan yang juga di rangkai dengan peluncuran Aplikasi Hayati (hadir Melayani Sepenuh Hati) ini dalam rangka menciptakan Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Kedatangan Kapolda NTB di polres Lombok timur di sambut dengan kesenian Saka bhayangkara yang di mainkan oleh Personil saka bhayangkara di halaman depan polres lotim.
Usai melakukan Upacara penyambutan Kapolres Lotim mengatakan pembangunan gedung ini untuk peningkatan pelayanan pada masyarakat dan terus kita memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat,”ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut hadir juga kapolres Lotim AKBP Herman Suriyono SIK, Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Amin Muhammad Said,SH, Bupati Lombok timur H.M.Sukiman Azmi, Kejari Lotim dan Sekertaris daerah Lotim M.juani Taufik dan para Ibu bayangkari polres lotim.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto, SIK menyampaikan arahan bahwa Polres Lombok timur merupakan etalase Polda NTB, ada konsekwensi tersendiri ketika dikatakan sebagai Etalase maka pesan dan kesan masyarakat akan berpengaruh kepada kita semua.
Perlu dicermati dengan baik bahwa kita semua ini adalah pelayan masyarakat apapun tugasnya, maka harus bersyukur bisa menjadi seorang Polri dimana anggota Polri harus berinisiatif bertindak sebagai Abdi sekaligus pelindung dan pengayom masyarakat.
“Tidak ada kata tidak, Polisi harus hadir ditengah masyarakat apapun fungsinya, tidak boleh sepi ditempat keramaian, harus peka terhadap lingkungan, Polri makhluk sosial yang hadir ditengah masyarakat serta jangan lupa gunakan mata dan telinga terhadap persoalan di masyarakat.
Kapolda juga berpesan bahwa harus tetap diingat oleh seorang polisi, bahwa ada tiga faktor munculnya gangguan kamtibmas yaitu Korelatif Kriminologen, Polisi Hazard dan Ancaman Faktual.
“Jadi setiap Fungsi tugas harus selalu berkaitan, jangan berdiri sendiri, karena keberhasilan Operasional adalah keberhasilan Fungsi lainnya.
Di akhir acara Kapolda NTB meletakkan batu pertama, Pembangunan gedung one stop police service yang di dampingi oleh istri tercinta.
“Terimah kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini, mohon laksanakan tugas dengan baik, ikhlas, berintegritas, dan profesional,”tutup Kapolda NTB.
(indra K.R.)