Di duga Kepsek Kalsum Terindikasi Korupsi Dana Bos Tahun 2020
Kabarreskrim.net Pringsewu / dengan adanya Program Presiden Ir H.Joko Widodo Khusu nya di dunia Pendidikan yang di sebut Bantuan Dana BOS.
Fungsi dana bos Untuk Membiayai Operasional Penyelenggaraan Pendidikan di sekolah Meliputi Penerimaan Peserta didik baru . pengembangan Perpustakaan Pelaksanaan kegiatan pembelajaran danulikuler , pelaksanaan pembelajaran pengembangan pelaksanaan kegiatan sekolah , pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan ,pembiayaan berlangganan daya dan jasa , pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah , penyediaan alat multimedia pembelajaran , penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi keahlian , dan lain lain sebagainya.
Dalam hal penggunaan dana bos Tahun 2020 Banyak sekali di lakukan penyimpangan anggaran . Salah satunya di UPT. SD NEGRI 1 KRESNOMULYO dengan Kepala sekolah Kalsum dengan Nomor pokok Sekolah 10805549 dengan Jumlah Murid sebanyak 129 Murid yang mendapatkan bantuan sekolah ( BOS)
Awak media mencoba Mendatangi Sekolah tersebut serta Konfirmasi dengan Kepala sekolah dan Beliau enggan Menjawab terkait penggunaan dana Bos Tahun 2020.
Kami Menduga Adanya penyimpangan penggunaan dana bos sesuai dengan rincian dan jumlah.
Triwulan 1 Rp. 34.830.000
Dengan realisasi. Yang di duga dilakukan penyimpangan oleh kepala sekolah.
1.kegiatan pembelajaran dan Ekstrakulikuler Rp. 10.520.00
2. Pemeliharaan sarana dan prasarana Rp. 3.200.000
3. Administrasi kegiatan sekolah Rp.5.011.000
4.langganan daya dan jasa Rp. 6.239.500
Triwulan 2 Rp.46.440.000
1. Pengembangan Perpustakaan Rp. 36.700.100
2.kegiatan asasemen / evaluasi pembelajaran Rp. 5.417.500
3.administrasi kegiatan sekolah Rp 6.002.400
Triwulan ke3 Rp. 34.290.000
1.pengembangan perpustakaan sekolah Rp. 1.500.000
2.kegiatan asasemen evaluasi pembelajaran Rp. 6.738.000
3.administrasi kegiatan sekolah Rp. 10.252.000
4.pemeliharaan sarana dan prasaranan Rp. 7.095.000
Kami menduga rincian tersebut tidak jelas realisasinya di duga adanya Konsorsium antara kepala sekolah serta ketua K3S dan bidang pendidikan , kami berharap kepada APH kabupaten Pringsewu membuka mata serta bener bener bekerja sesuai dengan poksi masing masing , kami menilai setiap bantuan program yang ada nilainya apa bila ada indikasi tidak pernah terungkap karna kami menilai semua pejabat nya banyak menerima Upeti dari beberapa penguasa anggaran. ( Tim KWRI)